https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6c0e12e8-545e-4028-b52e-50f443c8d0ec.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/499f5732-9c59-46f9-8d73-19d5b52e60f7.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ee268e6-d56a-48ec-a09c-dd05cad07c46.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2ec8ee71-846e-4ac3-ac59-9a0315cde084.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cc4ce8e7-7d15-4cd0-87ca-dbcbf1ca3c03.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6c0e12e8-545e-4028-b52e-50f443c8d0ec.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/499f5732-9c59-46f9-8d73-19d5b52e60f7.jpeg

Dibanjiri EV Murah Asal China, Uni Eropa Segera Ambil Tindakan Kenaikan Tarif Cukai

14 September 2023

dilihat 1.551x

Mobilku.com - Produsen mobil di negara-negara Barat kini sedang berjuang untuk mencari cara menangani gelombang mobil listrik murah dari China yang semakin masif.


Untuk menahan gelombang tersebut, Komite Uni Eropa mengungkapkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menerapkan tarif impor untuk kendaraan listrik China agar harganya tidak terlalu jauh dengan mobil pabrikan Eropa.


Pandangan Komite Uni Eropa melihat bahwa industri otomotif China telah mendapat keuntungan dari subsidi pemerintah yang membuatnya dapat dijual dengan harga cukup murah dimanapun mereka dipasarkan. Komite Uni Eropa juga mengumumkan jika minggu ini mereka akan mulai melakukan penyelidikan untuk melihat apakah tarif untuk mobil China harus diterapkan.


“Pasar global kini dibanjiri mobil listrik yang lebih murah. Dan harganya dijaga agar tetap rendah karena subsidi dari negara mereka yang besar,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen kepada sesama anggota parlemen Uni Eropa.


Uni Eropa mengklaim kendaraan listrik asal China kini menguasai 8 persen pangsa pasar kendaraan listrik di Eropa. Mereka juga memprediksi jika angka tersebut dapat meningkat hingga hampir dua kali lipat pada tahun 2025. 


Eropa juga menyadari bagaimana industri tenaga surya di negaranya terpuruk karena kebanjiran panel surya murah yang datang dari China. Namun pada saat yang bersamaan, beberapa pelaku usaha di Eropa memperingati agar tidak mengambil langkah yang ekstrim kepada China. Pasalnya, masih banyak peralatan yang dibutuhkan Eropa berasal dari China.


Seperti diketahui, beberapa pelaku usaha di Eropa masih bergantung pada pasar China. dan jika China membalas dengan menaikan harga bahan baku mereka, beberapa pelaku usaha di Eropa akan terkena dampak buruk hingga kesulitan untuk bertahan.


Ironisnya, penetapan tarif impor dari China juga berpotensi merugikan merek-merek Eropa, karena pabrikan seperti Tesla, Renault, dan BMW juga memiliki fasilitas produksi di Tiongkok dan mengekspor kendaraan ke Eropa.




0 Komentar


Tambah Komentar