https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a9ed03f8-8000-4c39-86fe-3195d6313520.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/91576fbe-1cac-448b-8d01-d162901fe9a8.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/12b7c0e4-a9fd-4153-ae00-08e478cec2a6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57110c25-9f76-4af2-b27e-fa8a8b35d7fe.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/12e20904-af70-4e1b-8dea-761bf95d5cd1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a9ed03f8-8000-4c39-86fe-3195d6313520.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/91576fbe-1cac-448b-8d01-d162901fe9a8.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/12e20904-af70-4e1b-8dea-761bf95d5cd1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a9ed03f8-8000-4c39-86fe-3195d6313520.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/91576fbe-1cac-448b-8d01-d162901fe9a8.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/12b7c0e4-a9fd-4153-ae00-08e478cec2a6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57110c25-9f76-4af2-b27e-fa8a8b35d7fe.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/12e20904-af70-4e1b-8dea-761bf95d5cd1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a9ed03f8-8000-4c39-86fe-3195d6313520.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/91576fbe-1cac-448b-8d01-d162901fe9a8.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/12b7c0e4-a9fd-4153-ae00-08e478cec2a6.jpg

Dapatkah Nikola Motor Bangkit Kembali?

19 October 2020

dilihat 91x

Mobilku.com - Tahun ini benar-benar tahun yang penuh suka duka bagi Nikola Motor, sebuah startup produsen truk bertenaga hidrogen. General Motor telah membeli 11 persen saham Nikola dengan valuasi sebesar $ 2 miliar yang akan digunakan sebagai pengembangan truk Badger dan juga teknologi fuel cell. Namun selang beberapa hari berita bahagia tersebut beredar, Nikola harus mendapat image buruk atas tuduhan yang dilayangkan oleh Hindenburg Research.


Hindenburg Research menyatakan bahwa Nikola melakukan penipuan kepada para investornya. Hindenburg juga beranggapan bahwa Nikola tidak benar-benar memiliki prototype dan juga teknologi fuel cell yang diklaim oleh mereka. Atas kabar buruk tersebut, founder dari Nikola (Trevor Milton) harus mundur diri dari jabatannya. Selain itu saham Nikola juga sangat terpukul, membuat nilainya harus turun sebesar 50 persen. Bahkan pada Jumat lalu, Bloomberg mengabarkan bahwa saham Nikola kembali turun sebanyak 16 persen.


Menanggapi hal tersebut, CEO Nikola, Mark Russell mengatakan kepada bahwa dirinya masih melihat jalan ke depan bagi perusahaan meskipun jika kesepakatan akhir dengan GM tidak dapat dicapai. Jika kalian ingat, GM sebenarnya masih berniat untuk terus mengejar kesepakatan dengan Nikola terlepas dari semua masalahnya, akan tetapi sebuah laporan mengabarkan bahwa GM ingin menegosiasikan kembali dengan beberapa persyaratan.


Securities and Exchange Commission (SEC) mengatakan kedua belah pihak dapat menegosiasikan kesepakatan tersebut hingga batas waktu 3 Desember mendatang. Namun jika sampai batas waktu tidak ada kesepakatan yang sesuai, maka kedua belah pihak secara legal dapat membatalkan kesepakatan. Jika ini benar-benar terjadi, Nikola akan kehilangan kesempatan untuk berpartner dengan GM, yang merupakan salah satu pabrikan otomotif besar di dunia.


Melihat deadline sudah didepan mata, Mark Russell mengatakan "Kami memiliki kemampuan dan kami memiliki rencana dasar untuk melakukannya sendiri. Jika kami memiliki mitra, itu memungkinkan kami untuk berpikir lebih cepat dan juga membantu mengurangi resiko." Namun yang lebih menariknya lagi adalah, Nikola menyatakan bahwa mereka akan membatalkan model Badger jika tidak bisa mendapatkan kesepakatan dengan GM ataupun OEM lainnya. "The Badger adalah bagian dari diskusi kami dengan GM. Dan sudah jelas bahwa kami tidak akan membangun Badger tanpa partner OEM" ujar Russell.


Sebenarnya rencana untuk mengembangkan infrastruktur hidrogen masih tetap ada, namun kedua belah pihak masih terus berusaha untuk mencapai kesepakatan. Kedua belah pihak juga menyadari bahwa harga saham Nikola telah turun lebih dari 70 persen sejak awal Juni lalu, tepat setelah go public. Realita inilah yang akan membuat Nikola semakin menurunkan posisi negosiasi nya dengan GM. Sepertinya kita akan segera mengetahui apakah Nikola memiliki masa depan dengan GM atau tidak dalam waktu dekat.

0 Komentar


Tambah Komentar