https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/99db06e0-2ca4-40e5-8e0b-f80624ca9256.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5971641a-49fc-494d-94de-6f5fb4c7dd8d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1240679b-1453-439a-8d8a-65ef675ebcfc.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2e3fe8ae-c968-403e-a6d6-bd5140fb29e8.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/80441b75-6472-43b9-9971-2ce036e73847.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/99db06e0-2ca4-40e5-8e0b-f80624ca9256.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5971641a-49fc-494d-94de-6f5fb4c7dd8d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/80441b75-6472-43b9-9971-2ce036e73847.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/99db06e0-2ca4-40e5-8e0b-f80624ca9256.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5971641a-49fc-494d-94de-6f5fb4c7dd8d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1240679b-1453-439a-8d8a-65ef675ebcfc.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2e3fe8ae-c968-403e-a6d6-bd5140fb29e8.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/80441b75-6472-43b9-9971-2ce036e73847.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/99db06e0-2ca4-40e5-8e0b-f80624ca9256.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5971641a-49fc-494d-94de-6f5fb4c7dd8d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1240679b-1453-439a-8d8a-65ef675ebcfc.jpg

Dampak Virus Corona Sudah Terasa Sampai ke Brazil

10 March 2020

dilihat 177x

Mobilku.com - Produsen mobil di Brazil harus menunda produksi kendaraan mereka pada bulan April jika wabah virus Corona masih menutup pabrik suku cadang di China. Negara Brazil sangat bergantung pada China yang berperan sebagai pemasok utama suku cadang mobil. 


Sekitar 32% dari semua suku cadang yang diimpor ke Brazil berasal dari negara China. Di hadapan virus Corona, para produsen mobil di seluruh dunia sedang berusaha keras untuk memikirkan rantai pasokan mereka.


Brazil juga tengah dilanda oleh depresiasi mata uang mereka sebesar 15% sepanjang tahun ini, yang membuat harga impor terasa lebih mahal secara signifikan. Menurut sebuah laporan, para produsen mobil di Brazil telah menumpuk stok suku cadangnya sehingga dapat bertahan sekitar 3-4 bulan sejak bulan Februari. Namun setelah di tinjau kembali, terindikasi jelas bahwa setidaknya beberapa produsen dapat kehabisan stok pada awal bulan April.


Salah seorang eksekutif Mercedes Benz sedang memikirkan cara alternatif untuk mengirimkan suku cadangnya melalui pesawat terbang daripada menggunakan kapal laut. Pilihan lainnya yaitu untuk memindahkan fokusnya pada produksi model kendaraan yang tidak terlalu mengandalkan suku cadang dari China.

0 Komentar


Tambah Komentar