https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3d0d6959-dec5-4db1-aefb-0d7b349803f5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b6282a96-a794-4700-acd4-d858e6a1f0b3.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9279bd2d-e66b-4fcc-b583-d8bd434faf67.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/59bad333-0ca3-4e32-a2c8-55dbea8c4702.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/94381a5d-af2c-496c-95d3-c584de433b4f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3d0d6959-dec5-4db1-aefb-0d7b349803f5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b6282a96-a794-4700-acd4-d858e6a1f0b3.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/94381a5d-af2c-496c-95d3-c584de433b4f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3d0d6959-dec5-4db1-aefb-0d7b349803f5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b6282a96-a794-4700-acd4-d858e6a1f0b3.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9279bd2d-e66b-4fcc-b583-d8bd434faf67.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/59bad333-0ca3-4e32-a2c8-55dbea8c4702.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/94381a5d-af2c-496c-95d3-c584de433b4f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3d0d6959-dec5-4db1-aefb-0d7b349803f5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b6282a96-a794-4700-acd4-d858e6a1f0b3.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9279bd2d-e66b-4fcc-b583-d8bd434faf67.jpg

Daimler Dan Mercedes Benz Sepakat Membayar Lebih dari $ 2 Miliar Atas Skandal Emisi

15 August 2020

dilihat 137x

Mobilku.com - Perusahaan induk Daimler, Mercedes-Benz, dikabarkan telah membayar lebih dari $ 2 miliar untuk menyelesaikan skandal kecurangan emisi diesel di Amerika Serikat. 


Pihak perusahaan mengumumkan pada hari Kamis lalu bahwa mereka telah mencapai kesepakatan sebesar $ 1,5 miliar dengan otoritas AS, termasuk Badan Perlindungan Lingkungan, California Air Resources Board, Divisi Lingkungan dan Sumber Daya Alam, Kantor Jaksa Agung California, serta Bea Cukai untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pihak Daimler juga telah menyelesaikan gugatan class action secara terpisah dari pemilik kendaraan dan harus membayar sebesar $ 700 juta, termasuk biaya pengacara.


Pada tahun 2019, regulator otomotif Jerman menemukan bahwa ada sekitar 280.000 unit kendaraan Mercedes-Benz C-class dan E-class yang dipasangkan perangkat lunak yang memungkinkan mereka untuk melakukan kecurangan dalam uji emisi. Cara tersebut sangat mirip dengan penipuan uji emisi yang dilakukan oleh Volkswagen, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Skandal VW, pertama kali ditemukan pada tahun 2015 dan telah membuat VW harus membayar denda hampir $ 35 miliar hingga saat ini, bahkan beberapa eksekutifnya pun telah dijatuhi hukuman penjara.


Atas kejadian tersebut departemen Kehakiman AS meningkatkan pengawasannya terhadap pengujian emisi diesel setelah ditemukannya skandal Volkswagen dan mengarahkan untuk melakukan investigasi terhadap proses sertifikasi mobil Daimler. Sebagai tanggapan atas saran dari kehakiman, Daimler terpaksa harus menarik kembali hampir 800.000 unit kendaraannya di seluruh dunia dan harus membayar denda sekitar $ 960 juta sebagai bagian dari penyelesaian terpisah dengan kejaksaan Jerman atas tuduhan yang sama.


Hingga saat ini baik kantor Jaksa Agung California, pihak pabrikan dan para pengacara yang mewakili pemilik Mercedes-Benz dalam kasus class action menolak untuk berkomentar lebih lanjut. Namun menurut seorang perwakilan CARB mengatakan bahwa, mereka akan dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai kasus tersebut setelah keputusan persetujuan diajukan ke pengadilan, yang saat ini diantisipasi akan dilakukan pada pertengahan September mendatang.

0 Komentar


Tambah Komentar