https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f32d78d1-a88b-404e-b3ec-00c7dd0ba6dc.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eeb77169-9972-4460-b5b6-0bdd2411d238.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/81706866-5170-4d64-9b4d-b0c73123b85b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6233fd08-ec79-4185-be16-0c0ac0a2ff28.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/375cf020-cb88-41e9-831e-bf1451387044.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f32d78d1-a88b-404e-b3ec-00c7dd0ba6dc.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eeb77169-9972-4460-b5b6-0bdd2411d238.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/375cf020-cb88-41e9-831e-bf1451387044.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f32d78d1-a88b-404e-b3ec-00c7dd0ba6dc.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eeb77169-9972-4460-b5b6-0bdd2411d238.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/81706866-5170-4d64-9b4d-b0c73123b85b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6233fd08-ec79-4185-be16-0c0ac0a2ff28.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/375cf020-cb88-41e9-831e-bf1451387044.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f32d78d1-a88b-404e-b3ec-00c7dd0ba6dc.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eeb77169-9972-4460-b5b6-0bdd2411d238.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/81706866-5170-4d64-9b4d-b0c73123b85b.jpg

Chip Semikonduktor Masih Langka, Keuntungan Pabrikan Jepang Terus Menurun

12 May 2021

dilihat 62x

Mobilku.com - Banyak pabrikan mobil Jepang melaporkan bahwa mereka harus menekan pendapatannya pada minggu ini, yang merupakan dampak masa dari kekurangan chip global yang telah mengganggu proses produksi.


Bukan hanya di Jepang, hampir semua produsen mobil di seluruh dunia harus menyesuaikan atau menangguhkan produksi mereka selama beberapa bulan terakhir karena faktor-faktor tertentu mulai dari lonjakan permintaan perangkat elektronik, hingga kelangkaan semikonduktor.


Seorang analis dari Pelham Smithers Associates, Julie Boote, mengatakan bahwa banyak pembuat mobil kini sudah mulai mengurangi perkiraan pendapatan mereka lantaran perlambatan produksi dan berujung turunnya penjualan.


Untuk Q1 yang berakhir pada 31 Maret lalu, Toyota Motor Corp melaporkan terjadinya penurunan sebesar 12,5% atau setara dengan 2,1 triliun Yen. Selain Toyota, Honda Motor Co juga ikut melaporkan terjadinya penurunan laba sekitar 11% atau yang setara dengan 560 miliar Yen. Sementara Nissan Motor Co Ltd melaporkan mengalami kerugian mencapai 142 miliar Yen, atau bertambah 40,5 miliar Yen dari kerugian setahun sebelumnya.


Guna mengetahui situasi keuangan para raksasa otomotif tersebut, pihak Nissan dijadwalkan akan segera melaporkannya pada hari Selasa, disusul oleh Toyota pada hari Rabu, dan Honda pada hari Jumat.


0 Komentar


Tambah Komentar