https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/05805fff-106e-4740-9a48-6fab688cabd0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2d0144cb-0512-4aee-a40a-012aff9c2a15.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fd29bedc-632e-4e9c-9e1e-c2a6c52d6efc.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/675bb177-b9a8-438f-8b6b-7d03403e5973.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/36c30ad9-3d1f-4b26-82b9-c873cec1a2e4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/05805fff-106e-4740-9a48-6fab688cabd0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2d0144cb-0512-4aee-a40a-012aff9c2a15.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/36c30ad9-3d1f-4b26-82b9-c873cec1a2e4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/05805fff-106e-4740-9a48-6fab688cabd0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2d0144cb-0512-4aee-a40a-012aff9c2a15.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fd29bedc-632e-4e9c-9e1e-c2a6c52d6efc.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/675bb177-b9a8-438f-8b6b-7d03403e5973.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/36c30ad9-3d1f-4b26-82b9-c873cec1a2e4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/05805fff-106e-4740-9a48-6fab688cabd0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2d0144cb-0512-4aee-a40a-012aff9c2a15.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fd29bedc-632e-4e9c-9e1e-c2a6c52d6efc.jpg

Charge 10 Menit, Tempuh 320 KM

02 November 2019

dilihat 77x

Mobilku.com - Desain baterai ion litium yang baru berhasil membuat para pengemudi kendaraan elektrik mengisi mobil mereka dan kembali berkendara hanya dalam 10 menit. Menurut para peneliti, pengisian cepat tersebut memberikan pengemudi hingga 320 km setiap pengisian 10 menit sambil menjaga 2.500 siklus pengisian.


Para peneliti mengatakan bahwa desain ini akhirnya dapat membuat kendaraan elektrik menjadi saingan yang layak bagi kendaraan tradisional. "Kekhawatiran jangkauan" merupakan ketakutan terdampar di suatu tempat jika kendaraan elektrik kehabisan baterai yang telah menjadi penghalang bagi para pengemudi untuk beralih ke kendaraan elektrik.


Dalam studi yang diterbitkan hari Rabu di Joule ini, para peneliti dari Penn State University menjelaskan metode asimetris untuk mengisi baterai dengan cepat yang mengurangi efek degradasi natural dari baterai ion litium.


Hal ini dapat diraih dengan mengisi secara cepat pada temperatur tinggi dan kemudian menyimpan pengisian tersebut lebih lambat pada temperatur yang lebih rendah. Para peneliti menemukan bahwa metode ini membuat baterai menghindari fase hilangnya kinerja yang biasa terbentuk dari "plak baterai" yang disebut pelapisan litium atau pertumbuhan solid-electrolyte-interphase (SEI) yang biasa terjadi ketika baterai terkena panas.


Hal ini merupakan kemajuan dari bentuk lain baterai litium yang dapat mengisi sekaligus menyimpan pada temperatur yang sama, serta mampu berjalan dari 40 hingga 60 menit atau lebih untuk melakukan pengisian, tergantung pada temperatur dari area pengisian.


"Untuk penelitian selanjutnya, kami mencari cara untuk mengurangi waktu pengisian dari 10 menit menjadi 5 menit. Jika kami berhasil mencapai target tersebut, mengisi sebuah kendaraan elektrik akan benar-benar sama seperti mengisi bensin pada mobil konvensional."

0 Komentar


Tambah Komentar