21 June 2023
dilihat 1.444x
Mobilku.com - Mantan CEO Nissan (Carlos Ghosn) dilaporkan telah menggugat Nissan lebih dari $1 miliar atas pencemaran nama baik, tuduhan pemalsuan bukti, dan lainnya. Ghosn menuntut $558 juta sebagai kompensasi kerugian serta $500 juta sebagai biaya lainnya.
Pihak berwenang Jepang menangkap Ghosn pada akhir tahun 2018, menuduhnya atas dasar tidak jujur melaporkan gaji tahunannya dan menyalahgunakan uang perusahaan. Namun Ghosn membantah tuduhan tersebut, dan melarikan diri dari Jepang menuju Lebanon dengan bersembunyi di sebuah kotak koper alat musik.
Ghosn saat ini tinggal di Lebanon, negara yang tidak mengekstradisi warganya. Ghosn juga masih memiliki tuntutan pidana yang tertunda di Jepang, dan dianggap sebagai buronan disana.
Karir Ghosn bermula pada tahun 1996, dimana saat itu Renault mempekerjakan Ghosn untuk merestrukturisasi pembuat mobil Prancis tersebut. Tiga tahun kemudian, Renault dan Nissan menjalin kemitraan untuk berbagi dan mengurangi biaya produksi.
Ghosn menjadi chief operating officer Nissan pada tahun 1999, dan berhasil membalikkan keadaan perusahaan yang saat itu sedang berjuang. Dia bahkan diangkat menjadi CEO Nissan pada tahun 2001, dan berhasil membuat Mitsubishi bergabung dengan aliansi tersebut pada tahun 2017.
Meskipun Ghosn telah pergi dari Nissan, nyatanya Ghosn masih membuat pusing perusahaan. Pada tahun 2022, Badan Layanan Keuangan Jepang menjatuhkan denda sebesar 200 juta yen ($ 1,4 juta dengan nilai tukar hari ini) kepada Nissan karena kasus Ghosn.
Tahun lalu bahkan masih bisa mengkritik Nissan-Renault dengan mengatakan bahwa kedua perusahaan tersebut saat ini telah menjadi perusahaan yang “kecil dan rapuh” karena tidak memiliki pemimpin yang visioner seperti dirinya.
0 Komentar
Tambah Komentar