https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/33d0990b-8d1b-40d7-8148-d2f282bddca3.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8af7b08d-a240-44fa-b8f1-72c772fb6ea1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4f2f44e5-26a6-4f7c-813b-f6f51bae666d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f100501f-bb77-41bd-a118-52ac631de461.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/73364cf3-a954-4dcb-ba5d-188766d59dc1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/33d0990b-8d1b-40d7-8148-d2f282bddca3.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8af7b08d-a240-44fa-b8f1-72c772fb6ea1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/73364cf3-a954-4dcb-ba5d-188766d59dc1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/33d0990b-8d1b-40d7-8148-d2f282bddca3.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8af7b08d-a240-44fa-b8f1-72c772fb6ea1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4f2f44e5-26a6-4f7c-813b-f6f51bae666d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f100501f-bb77-41bd-a118-52ac631de461.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/73364cf3-a954-4dcb-ba5d-188766d59dc1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/33d0990b-8d1b-40d7-8148-d2f282bddca3.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8af7b08d-a240-44fa-b8f1-72c772fb6ea1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4f2f44e5-26a6-4f7c-813b-f6f51bae666d.jpg

Carlos Ghosn: Nissan Yang Sekarang Tidak Punya Visi Hadapi Era Mobil Listrik

14 December 2021

dilihat 75x

Mobilku.com - Hasil rapat tahunan Nissan mengatakan bahwa mereka telah memiliki sebuah rencana besar yang disebut "Ambition 2030" untuk menghadapi era mobil listrik. 


Produsen mobil asal Jepang tersebut kabarnya akan menghabiskan dana sebesar $ 17,6 miliar dalam lima tahun ke depan sebagai modal awal untuk meluncurkan 23 model listrik.


Ambisi Nissan menghadapi era mobil listrik mungkin terdengar menjanjikan bagi sebagian orang, tetapi tidak bagi Carlos Ghosn. Mantan bos Nissan yang tersandung kasus tersebut menilai jika perusahaan kini sudah sangat berbeda, salah satunya adalah tidak memiliki visi yang jelas untuk masa depan.


"Nissan benar-benar dalam posisi yang sangat buruk dalam perlombaan ini. Tidak ada visi. Mereka tidak tahu ke mana mereka akan pergi. Mereka tidak memiliki gambaran tentang transformasi teknologi besar yang sedang terjadi," ujar Ghosn dalam sebuah konferensi online.


Selain menyebut jika perusahaan tidak memiliki visi yang jelas, Ghosn juga mengatakan bahwa brand EV seperti Tesla dan beberapa startup China memiliki keunggulan lebih besar dibandingkan produsen mobil tradisional. Dia juga percaya jika produsen mobil senior harus bisa beradaptasi dengan cepat dengan cara melakukan investasi besar-besaran dalam elektrifikasi.


Ghosn juga dengan bangga bahwa dirinya berhasil meluncurkan EV pertama di pasar global dengan memperkenalkan hatchback Leaf pada tahun 2010. “Kecepatan akan menentukan siapa yang akan menjadi pemenang. Ketika Anda melihat peluang investasi, cepat lakukan dan jangan berpikir terlalu banyak,” tambah Ghosn.


Terlepas dari pernyataan mantan bos nya, Nissan saat ini juga bisa dibilang cepat tanggap dalam menghadapi era mobil listrik. Beberapa konsep mobil listrik dari Nissan juga saat ini sudah mulai diperkenalkan.


Mereka bahkan berjanji akan menciptakan kendaraan listrik dengan teknologi paling baru pada pertengahan dekade ini. Sementara itu, investasi yang dilakukan oleh Nissan juga akan berlanjut, khususnya pada sektor pengembangan baterai EV.

0 Komentar


Tambah Komentar