https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/380d20fc-eefd-4502-9dfb-d668e50b37ed.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/361466a9-5a2e-4283-bc09-3f0541ffff78.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9c5afa42-3672-4fab-a5b0-548947c9c345.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2575e924-eb12-46de-841c-0f4f5d595eb2.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d3ec1125-f0b2-4c2a-9df2-7880894b70a2.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/380d20fc-eefd-4502-9dfb-d668e50b37ed.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/361466a9-5a2e-4283-bc09-3f0541ffff78.jpg

Butuh Puluhan Triliun, Grab Berencana IPO di Amerika Serikat

19 January 2021

dilihat 105x

Mobilku.com - Setelah berhasil mendominasi di Asia Tenggara, raksasa ride-hailing dan bisnis pengantaran makanan di Asia Tenggara, Grab sedang menjajaki pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa Wall Street Amerika Serikat tahun ini.


Menurut beberapa sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan, keinginan IPO ini didorong oleh adanya minat investor yang kuat atas saham perdana Grab di pasar. Para sumber tersebut juga menyebutkan bahwa IPO ini dapat mengumpulkan dana setidaknya $ 2 miliar atau setara dengan Rp 28 triliun.

 

"Pasarnya bagus dan bisnisnya berjalan lebih baik dari sebelumnya. IPO ini semestinya bisa berjalan dengan baik bagi investor publik," ujar informan yang enggan disebut namanya. Sumber tersebut juga menambahkan bahwa hingga saat ini terkait besaran saham dan periode waktu, belum diselesaikan dan akan mengikuti kondisi pasar.


Grab yang didukung investor seperti SoftBank Group Corp dan Mitsubishi UFJ Financial Group tersebut, diketahui telah berkembang pesat sebagai usaha ride-hailing di Malaysia pada tahun 2012 dan telah menjadi startup paling bernilai di Asia Tenggara dengan nilai lebih dari $ 16 miliar atau setara Rp 224 triliun.


Perusahaan yang kini juga menawarkan layanan keuangan tersebut, dikabarkan juga telah memperoleh lisensi bank digital di Singapura. Mereka bahkan mengatakan bahwa bulan ini pendapatan perusahaan telah pulih di atas tingkat pra-pandemi dan telah mencapai titik impas (BEP) di semua pasar operasinya, termasuk di pasar terbesarnya di Indonesia. Grab kini tinggal mengharapkan agar bisnis pengiriman makanannya mencapai titik impas pada akhir tahun ini.


Rencana IPO tersebut datang setelah diskusi merger nya dengan Gojek dibatalkan. Di sisi lain, Gojek dan Tokopedia juga diketahui sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk merger senilai $ 18 miliar. Yang jika merger tersebut tercapai, akan menjadi perusahaan ‘hijau’ terbesar di Indonesia.

0 Komentar


Tambah Komentar