Bukan Mimpi! Pabrik Baterai EV LG Akan Dibangun di Indonesia Bulan Juli

Mobilku.com - Menteri Investasi dan juga Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dengan Konsorsium LG, bukan hanya isapan jempol belaka.

Bahlil juga menyatakan bahwa pabrik yang akan dibangun di Kota Deltamas, Karawang, Jawa Barat tersebut akan siap untuk masuk tahap awal pembangunan pada bulan Juli 2021 mendatang. "LG sudah mulai groundbreaking akhir Juli ini, paling lambat sekitar bulan Agustus awal. Pabrik ini bukan cerita dongeng, kita sudah membangunnya," katanya dalam rapat koordinasi nasional dengan HIPMI.

Selain itu, Bahlil juga mengatakan bahwa pada tahap pertama pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi baterai hingga 10 gigawatt hour (GWh). Baterai yang diproduksi ini nantinya akan digunakan untuk menyuplai kebutuh baterai kendaraan listrik dari Hyundai. Kemudian, pabrik ini juga akan menjadi yang pertama di Asia, bahkan di dunia dengan perkiraan nilai investasi 9,8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 142 triliun.

Pabrik baru ini juga tidak hanya memiliki fasilitas produksi baterai, tetapi juga aspek terkait dan terintegrasi lainnya, seperti fasilitas untuk penambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining), hingga industri precursor dan katoda.

Seperti diketahui bahan-bahan untuk pembuatan baterai mobil listrik adalah nikel, dan Indonesia memiliki cadangan nikel yang sangat berlimpah. Untuk memastikan industri baterai listrik ini berhasil, pemerintah pun telah melarang ekspor nikel agar indonesia bisa menjadi salah satu produsen baterai terbesar.

"Kenapa Indonesia melarang ekspor nikel? Agar Indonesia menjadi produsen terbesar untuk baterai dunia. Jadi kita tidak boleh hanya menjadi ekspor-ekspor bahan baku terus. 50 persen komponen dari baterai mobil listrik adalah baterai, dan baterai itu bahan bakunya paling besar itu adalah nikel dan 25 persen total cadangan dunia-nya ada di Indonesia," tutup Bahlil.