https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6a8844e5-ca4a-40b1-a70b-51840462c3e6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/66a6e764-542e-4590-bf5d-bcff75691f61.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a81b4dae-47c7-4656-b255-5e4984f6107a.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4cafca51-0cb7-4297-a832-2eec8a02fe0c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b3431836-2723-4e08-8545-255fb328ddb8.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6a8844e5-ca4a-40b1-a70b-51840462c3e6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/66a6e764-542e-4590-bf5d-bcff75691f61.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b3431836-2723-4e08-8545-255fb328ddb8.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6a8844e5-ca4a-40b1-a70b-51840462c3e6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/66a6e764-542e-4590-bf5d-bcff75691f61.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a81b4dae-47c7-4656-b255-5e4984f6107a.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4cafca51-0cb7-4297-a832-2eec8a02fe0c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b3431836-2723-4e08-8545-255fb328ddb8.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6a8844e5-ca4a-40b1-a70b-51840462c3e6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/66a6e764-542e-4590-bf5d-bcff75691f61.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a81b4dae-47c7-4656-b255-5e4984f6107a.png

British Petroleum Optimis Jaringan Pengisian EV Akan Jadi Mesin Uang Baru Di Masa Depan

19 January 2022

dilihat 88x

Mobilku.com - Raksasa minyak asal Inggris British Petroleum atau BP mengatakan bahwa jaringan pengisian daya listrik mereka akan segera lebih menguntungkan dibandingkan pompa bahan bakar.


Laporan dari BP tersebut memprediksi bahwa kenaikan itu akan terjadi saat peralihan menuju mobilitas listrik di tahun 2025. Berdasarkan data tersebut, BP juga sudah mulai berinvestasi di bidang elektrifikasi, di mana salah satunya adalah mengakuisisi sebuah perusahaan bernama Chargemaster atau yang sekarang disebut sebagai BP Pulse.


Seorang juru bicara BP menjelaskan bahwa alasan pengisian daya akan lebih menguntungkan lantaran permintaan EV semakin banyak setiap tahunnya. Merespon tingginya permintaan tersebut, perusahaan berencana untuk memperluas bisnis pengisian daya dari semula 11.000 titik pengisian menjadi 70.000 pada tahun 2030 secara global.


Untuk saat ini BP berniat memfokuskan jaringan pengisian daya mereka di wilayah dengan permintaan EV tinggi seperti China, Inggris, Jerman, dan Belanda. BP juga sedang mengatur strategi untuk masuk dan beroperasi di wilayah AS dengan mengakuisisi perusahaan lokal bernama Amply.


BP sendiri telah berkomitmen untuk menginvestasikan setidaknya $2,5 miliar per tahun ke dalam infrastruktur globalnya, termasuk pengisian EV di tahun 2030. Investasi tersebut tercatat meningkat dari semula hanya $1,5 miliar di tahun 2019.


Sebagian besar dana investasi yang dikeluarkan oleh BP nantinya akan dialihkan untuk pengembangan dan pembangunan pengisian daya berkapasitas tinggi. Meskipun tingkat pengisian daya milik BP tidak secepat yang ditawarkan oleh Ionity dan Tesla Supercharger, tetapi pihak BP percaya bahwa komitmen mereka akan membuahkan hasil di masa mendatang.


Pihak BP juga pernah menegaskan bahwa peralihan bisnis menuju elektrifikasi adalah hal yang harus dilakukan. BP juga berencana mengubah model bisnis mereka menjadi lebih ramah lingkungan agar perusahaan memberikan “value” yang lebih baik bagi para pelanggannya.


“Kami sangat ingin menciptakan jaringan pengisi daya tercepat dan ternyaman di dunia. Bayangkan saja jika kita menempatkannya tempat-tempat perbelanjaan atau SPBU dimana kalian biasa mengisi bahan bakar mobil ICE Anda. Yang pasti kenyamanan pelanggan akan menjadi prioritas kami,” kata juru bicara tersebut.


BP sebenarnya bukan satu-satunya raksasa minyak yang berinvestasi dalam jaringan pengisian daya, ada Shell yang juga telah berkomitmen untuk membangun setidaknya 500.000 jaringan pengisi daya secara global di tahun 2025.


Namun terlepas menggiurkannya bisnis charger EV, BP mengatakan bahwa jaringan pompa bensin tradisional masih jauh dari kata mati. Untuk itu, meskipun perusahaan perlahan mulai beralih ke elektrifikasi, BP akan terus mengembangkan investasi untuk infrastruktur serta pengembangan teknologi bahan bakar bensin dan juga solar.

0 Komentar


Tambah Komentar