https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/639f3a57-5448-4ebf-b1b6-53bf97dfd038.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/67aa35ac-5964-4168-9574-0e0289fd3500.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/44038c49-dd6a-400f-b448-0b38d8216c85.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b08622e4-2f2b-4be8-a04e-1002794b052a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bc009b09-4dad-461c-923b-944c9c353861.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/639f3a57-5448-4ebf-b1b6-53bf97dfd038.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/67aa35ac-5964-4168-9574-0e0289fd3500.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bc009b09-4dad-461c-923b-944c9c353861.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/639f3a57-5448-4ebf-b1b6-53bf97dfd038.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/67aa35ac-5964-4168-9574-0e0289fd3500.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/44038c49-dd6a-400f-b448-0b38d8216c85.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b08622e4-2f2b-4be8-a04e-1002794b052a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bc009b09-4dad-461c-923b-944c9c353861.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/639f3a57-5448-4ebf-b1b6-53bf97dfd038.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/67aa35ac-5964-4168-9574-0e0289fd3500.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/44038c49-dd6a-400f-b448-0b38d8216c85.jpeg

Bos BYD: Indonesia Tidak Akan Bisa Menghindari Trend Penggunaan EV

06 December 2023

dilihat 885x

Mobilku.com - Raksasa otomotif China, BYD , dilaporkan telah siap meramaikan industri otomotif Indonesia, terutama di segmen elektrifikasi pada tahun depan. BYD juga memastikan bahwa Indonesia tak bisa menghindari penggunaan mobil EV.


Eagle Zhao selaku Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, mengatakan, begitu tren mobil listrik memasuki suatu negara, maka tidak ada yang bisa membendungnya. 


"Jika kita bicara mengenai elektrifikasi di mobil, kita bisa kembali ke 15 tahun lalu waktu Apple mengeluarkan iPhone. Saat iPhone keluar sebagian orang merasa kesulitan, seperti baterai yang cepat habis. Hal ini sama seperti mobil listrik" kata Eagle Zhao.


Dengan cepat orang mulai beralih menggunakan ponsel pintar karena punya fitur yang banyak dan memudahkan dalam keseharian.  Melihat kejadian tersebut Zhao percaya masa depan EV relatif juga akan sama. Saat ini mungkin belum banyak orang Indonesia yang pakai mobil listrik, tapi perlahan pasarnya akan makin terbuka. 


"Di China awal kemunculan mobil listrik sama seperti di Indonesia, warga China dengan berbagai alasan tidak langsung menerima mobil listrik. Dan percayalah Indonesia tak bisa menghindari inovasi kendaraan Ev" ujar Eagle Zhao. 


Sebenarnya, BYD sudah hadir di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir yang memulai bisnisnya di transportasi umum. Bus listrik buatan BYD menjadi armada TransJakarta yang sudah mengaspal sejak 2018. 


“Secara penjualan global BYD tahun lalu sudah cukup baik, bahkan pada kuartal ketiga kita sudah mencapai 2,6 juta unit. Di mana kami memprediksi dalam akhir tahun ini bisa mencapai 3 juta di atas 6 persen,” ungkap Zhou.


Namun, Zhou belum mau mengungkapkan produk apa yang akan dibawa oleh BYD untuk ditawarkan kepada konsumen Indonesia. Ia menegaskan untuk melihat dahulu seperti apa pasar yang berkembang di Tanah Air setelah memperkenalkan teknologinya.


Secara global, BYD memiliki banyak model mobil listrik dan hybrid, seperti Atto 3, Dolphin, Seagull, Seal, Tang, Song, hingga bus listrik. Namun, BYD bukan hanya fokus pada otomotif, tapi ini merupakan perusahaan teknologi. 


Mayoritas bergerak dalam bidang penyediaan perangkat elektronik, otomotif adalah salah satunya di bawah naungan BYD AUTO. BYD AUTO juga sejauh ini menjadi pabrikan mobil yang memiliki fasilitas produksi baterai mandiri, dan menjadi terbesar kedua. 



0 Komentar


Tambah Komentar