https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/aadbdfc7-3997-47e1-b822-e360620aea85.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a341f7a4-ecd1-47c6-9934-6e8ba8194e9c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/89290ada-4d8b-4fdf-a48e-c47599c2cef8.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/91232166-ae07-4cf4-a121-147ff0236098.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/22437660-7668-4124-8b67-27710d52f219.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/aadbdfc7-3997-47e1-b822-e360620aea85.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a341f7a4-ecd1-47c6-9934-6e8ba8194e9c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/22437660-7668-4124-8b67-27710d52f219.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/aadbdfc7-3997-47e1-b822-e360620aea85.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a341f7a4-ecd1-47c6-9934-6e8ba8194e9c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/89290ada-4d8b-4fdf-a48e-c47599c2cef8.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/91232166-ae07-4cf4-a121-147ff0236098.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/22437660-7668-4124-8b67-27710d52f219.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/aadbdfc7-3997-47e1-b822-e360620aea85.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a341f7a4-ecd1-47c6-9934-6e8ba8194e9c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/89290ada-4d8b-4fdf-a48e-c47599c2cef8.jpg

BMW Tidak Memperpanjang Kontrak 10,000 Pegawainya

20 June 2020

dilihat 69x

Mobilku.com - BMW dikabarkan tidak akan memperpanjang kontrak untuk 10.000 pekerjanya karena pabrikan asal Jerman tersebut akan mengurangi kapasitas produksinya. Selain itu, pengurangan jumlah pekerja juga merupakan dampak dari pandemi global yang membuat para produsen mobil terpaksa merumahkan sebagian dari karyawannya demi menjaga stabilitas perusahaan.


Perusahaan yang berbasis di Munich tersebut sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan dewan pekerja mengenai langkah-langkah terkait keberlangsungan hidup para pekerja di masa mendatang. Pihak BMW juga mencoba memberikan jalan yang paling baik menurut kedua belah pihak.


Sementara itu, Daimler juga menyatakan bahwa mereka telah menunda aliansi untuk pengembangan di bidang automated driving antara Mercedes-Benz dan BMW. Pihak Daimler juga menambahkan, penundaan tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama agar masing-masing pihak dapat lebih berkonsentrasi pada pengembangan yang sudah ada dan tidak menutup kemungkinan bekerja dengan mitra baru. 


Aliansi yang diumumkan pada tahun 2019 tersebut sayangnya harus berhenti sementara. Namun, pihak Daimler akan tetap melanjutkan aliansi tersebut di waktu mendatang.

0 Komentar


Tambah Komentar