<span style="font-size:11pt;font-family:Arial;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Mobilku.com - Sebuah showroom leasing kendaraan asal Inggris (Select Car Leasing) telah menciptakan sebuah simulasi permainan yang sederhana untuk menguji reaksi seseorang. Pemain akan mengendarai sebuah kendaraan Tesla yang fitur AEB (Auto Emergency Braking System) nya dimatikan. <span style="font-size:11pt;font-family:Arial;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Simulasi ini mengharuskan kita untuk bereaksi terhadap bahaya yang ada di jalanan, dan satu - satunya tugas kita adalah menekan tombol, mengklik mouse, atau mengetuk layar (jika anda menggunakan perangkat seluler) untuk mengerem kendaraan Tesla tersebut. <span style="font-size:11pt;font-family:Arial;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Rata - rata waktu yang diperlukan AEB untuk mulai mengerem kendaraan Tesla adalah 0,3 detik. Jika betul - betul fokus, kalian bisa bereaksi lebih cepat daripada AEB. Namun di dalam situasi dunia nyata, pandangan mata kita pasti tidak akan terfokus sepenuhnya pada jalanan. <span style="font-size:11pt;font-family:Arial;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Sudah siap untuk melawan tesla dalam adu reaksi? Anda bisa mencoba simulasi tersebut dengan mengunjungi situs dari Select Car Leasing. Selamat mencobanya !

Sebuah showroom leasing kendaraan asal Inggris (Select Car Leasing) telah menciptakan sebuah simulasi permainan yang sederhana untuk menguji reaksi seseorang. Pemain akan mengendarai sebuah kendaraan Tesla yang fitur AEB (Auto Emergency Braking System) nya dimatikan.

Bermain Adu Kecepatan Reaksi Mengerem Melawan Tesla

Mobilku.com - Penjualan divisi performa tinggi BMW dilaporkan telah naik 2% menjadi 146.574 unit kendaraan pada bulan September 2024. BMW mengatakan bahwa penjualan M2 dan M3 Touring telah mendorong permintaan yang kuat di pasaran.&nbsp; Pada tahun 2022 dan 2023, i4 M50 adalah produk yang paling populer. M50 adalah model terlaris dari M hingga September 2024. Selain itu, model M Performance elektrik i5 M60, kini juga semakin diminati oleh konsumen. Tahun lalu, BMW M memecahkan rekor penjualan 200.000 mobil untuk pertama kalinya dengan mengirimkan total 202.530 unit. Dengan 2024 hanya sisa 3 bulan lagi, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi tahun yang mempertahankan rekor atau bahkan melewatinya. Selain laporan penjualan BMW juga mengatakan bahwa Model M5 terbaru kemungkinan tidak akan angka penjualan karena pengiriman unitnya baru dimulai menjelang akhir tahun. Bukan hanya ada kabar M5 terbaru, bos BMW M juga mengkonfirmasi bahwa M3 generasi berikutnya akan hadir dengan mesin pembakaran dan versi listrik yang menggunakan platform Neue Klasse.&nbsp; Meskipun divisi M mengalami tahun 2024 yang cukup hebat, beberapa unit lain BMW Group tidak berkata demikian. Sejauh ini BMW, MINI, dan Rolls-Royce semuanya tercatat mengalami penurunan yang cukup drastis sepanjang tahun 2024.

​Penjualan divisi performa tinggi BMW dilaporkan telah naik 2% menjadi 146.574 kendaraan pada bulan September 2024. BMW mengatakan penjualan M2 dan M3 Touring telah mendorong permintaan yang kuat di pasaran.

BMW Laporkan Penjualan Divisi M Yang Tumbuh Sehat Di Q3 2024

Mobilku.com - Brembo belum lama ini mengumumkan bahwa pihaknya telah mengakuisisi sepenuhnya Ohlins Racing, membuat produsen rem asal Italia tersebut kini telah resmi merambah ke suspensi. Brembo kabarnya telah menandatangani perjanjian senilai $ 405 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun, untuk menyelesaikan akuisisi penuh Ohlins Racing sebagai bagian dari perusahaannya. "Perjanjian ini mewakili perpaduan dua merek ikonik, menghasilkan performa ikonik, gaya ikonik, dan sejarah panjang kesuksesan balap, mulai dari Formula 1, MotoGP, NASCAR, hingga balap sepeda gunung downhill," tulis pernyataan resmi Ohlins. Ohlins dan Brembo merupakan pabrikan yang sangat penting di MotoGP. Ohlins memasok suspensi dan Brembo bertanggung jawab soal pengereman.&nbsp;Semua pabrikan menggunakan rem Brembo, tapi tidak semua menggunakan Ohlins. Hanya Ducati, Aprilia, Honda, dan Yamaha, yang mengandalkan suspensi Ohlins. Sementara KTM, menggunakan suspensi WP, yang merupakan anak usaha dari KTM itu sendiri. "Ohlins sangat cocok untuk Brembo. Ohlins adalah merek terkenal di dunia, dengan bisnis yang solid dan reputasi yang tak tertandingi, baik di lintasan balap maupun di jalan raya. Kami menyambut Ohlins ke dalam grup kami sebagai kesempatan besar untuk memperluas penawaran kami untuk pasar otomotif,” kata Matteo Tiraboschi, ketua eksekutif Brembo. “Dengan penambahan ini, kami mengambil langkah maju dalam strategi kami untuk memberikan solusi cerdas terintegrasi kepada pelanggan kami, memanfaatkan sinergi di seluruh teknologi utama di sudut kendaraan," tambahnya.

​Brembo belum lama ini mengumumkan bahwa pihaknya telah mengakuisisi sepenuhnya Ohlins Racing, membuat produsen rem asal Italia tersebut kini telah resmi merambah ke suspensi.

Brembo Resmi Akuisisi Pabrik Suspensi Ohlins Racing Senilai Rp 6,3 Triliun

Mobilku.com - CEO Tesla Elon Musk belum lama ini memperkenalkan Robovan dalam gelaran We Robot yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat Kamis (10/10/2024). Robovan adalah sebuah kendaraan listrik tanpa sopir seukuran bus, yang dirancang untuk mengangkut orang di area padat penduduk. Menurut Musk, kendaraan ini dapat mengangkut hingga 20 orang dan mengangkut barang. Tampilan mobil ini memiliki sisi metalik berwarna perak dengan detail hitam dan garis-garis cahaya yang membentang sejajar dengan tanah di sepanjang sisinya, dengan pintu yang dapat digeser keluar dari tengah.&nbsp; Masuk ke bagian dalam Robovan, terdapat kursi dan ruang untuk berdiri dengan jendela berwarna di seluruh bagiannya. Mobil ini tidak memiliki ruang kemudi dikarenakan Robovan merupakan mobil tanpa pengemudi. Dalam hal efisiensi biaya, Musk mengklaim bahwa Robovan dapat mengurangi biaya transportasi secara signifikan, bahkan lebih murah dibandingkan robotaxi Tesla. Jika robotaxi diperkirakan menekan biaya hingga 20 sen per mil, Robovan diklaim mampu menurunkannya lebih jauh, antara 5 hingga 10 sen per mil. Namun, meski potensinya besar, masa depan Robovan masih belum jelas. Berbeda dengan Robotaxi yang diperkirakan akan diluncurkan dalam 2 hingga 3 tahun mendatang,&nbsp; Tesla belum menetapkan jadwal peluncuran untuk Robovan.&nbsp; Ketidakpastian ini, ditambah dengan sejarah Tesla yang sering melewatkan tenggat waktu ambisiusnya, memunculkan keraguan tentang realisasi Robovan di masa depan. Seperti kendaraan otonom lainnya, Robovan juga masih menghadapi tantangan regulasi.&nbsp;

​CEO Tesla Elon Musk belum lama ini memperkenalkan Robovan dalam gelaran We Robot yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat Kamis (10/10/2024). ​

Elon Musk Perkenalkan Robovan Sebagai Van Listrik Tanpa Pengemudi

Mobilku.com - Tesla dan Elon Musk kembali menjadi pusat perhatian dunia teknologi setelah mereka mengumumkan rencana peluncuran robotaxi yang dijuluki Cybercab. Acara yang akan diadakan di sebuah studio Hollywood ini diperkirakan akan menampilkan kendaraan tanpa kemudi dan pedal, yang menunjukkan langkah maju Tesla dalam ambisinya mengembangkan transportasi otonom.&nbsp;Namun ternyata, banyak analis dan pengamat yang skeptis terhadap kemampuan Tesla untuk menghadirkan teknologi kendaraan tanpa pengemudi yang sepenuhnya andal. Bryant Walker Smith, seorang profesor hukum di Universitas Carolina Selatan yang mempelajari kendaraan otonom, menyatakan keraguannya bahwa Tesla bisa menghadirkan perangkat lunak dan perangkat keras yang bisa berfungsi tanpa supervisi manusia, bahkan dalam area terbatas sekalipun. Masalah utama yang dihadapi Tesla adalah kombinasi antara perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mengemudikan kendaraan secara aman di jalanan umum, terlebih dalam kondisi lingkungan yang kompleks dan beragam. Meskipun Tesla telah menunjukkan demonstrasi teknologi ini setiap tahun, belum ada bukti nyata bahwa sistem otonom mereka bisa berfungsi tanpa kendali manusia di jalanan yang sebenarnya. Banyak analis industri juga tidak terlalu optimis terhadap peluncuran ini. Jeff Osborne dari TD Cowen, misalnya, mengungkapkan bahwa meskipun Musk mungkin akan memperkenalkan Cybercab dan model kendaraan listrik murah Model 2, ia tidak mengharapkan adanya perubahan besar dalam teknologi pengemudian otonom Tesla. Osborne percaya bahwa acara ini akan lebih banyak menarik perhatian penggemar setia Tesla ketimbang menyajikan detail teknis yang signifikan. Osborne juga mencatat bahwa lini produk Tesla saat ini mulai ketinggalan zaman dan tidak akan diperbarui hingga setidaknya akhir tahun depan.

​Tesla dan Elon Musk kembali menjadi pusat perhatian dunia teknologi setelah mereka mengumumkan rencana peluncuran robotaxi yang dijuluki Cybercab.

Ide Robotaxi Tesla Mendapat Sentimen Sensitif Karena Teknologi Self-Driving Yang Masih Kurang Mumpuni

Mobilku.com - Mobi listrik hasil kolaborasi Sony dan Honda, Afeela EV, kabarnya akan diluncurkan di Amerika Utara pada paruh pertama tahun 2025. Diperkenalkan pada Japan Mobility Show 2023, perkembangan terkini menunjukkan bahwa pengembangan mobil ini hampir selesai. Meski nama resmi model pertama Afeela belum diumumkan, namun desain eksterior yang didaftarkan tetap sama seperti yang ditampilkan saat di pameran. Hal yang membuat Afeela unik bukan hanya pada desainnya, namun pada kehebatan teknologi perangkat lunak yang dimilikinya. Teknologi pada mobil ini didukung oleh Snapdragon Digital Chassis, chip pemrosesan khusus yang dikembangkan oleh Qualcomm.&nbsp;Mobil ini juga dilengkapi dengan beragam kamera dan sensor yang mampu beroperasi hingga 800 teraflops, memberikan dukungan fungsi bantuan mengemudi serta sistem infotainment yang canggih.&nbsp; Afeela kabarnya akan berbagi dengan seri BEV Zero generasi baru yang akan diluncurkan Honda pada tahun 2026. Awalnya ada rencana menggunakan sasis buatan sendiri, namun untuk mempercepat pengembangan, diambil keputusan menggunakan sasis dari Honda. Afeela juga diharapkan akan menjadi mobil Jepang pertama yang menggunakan standar pengisian daya NACS, seiring dengan keputusan Tesla yang mengadaptasi sistem pengisian daya ini di Jepang.&nbsp; Dari segi harga, model Afeela diperkirakan melebihi 10 juta Yen, jauh lebih tinggi dibandingkan model Zero Series Honda yang diperkirakan berharga sekitar 6 juta yen. Dengan berbagai fungsi terkini dan performa impresif, Afeela tentu saja bakal menarik perhatian bukan hanya pecinta otomotif tetapi juga tech enthusiast

​Mobi listrik hasil kolaborasi Sony dan Honda, Afeela EV, kabarnya akan diluncurkan di Amerika Utara pada paruh pertama tahun 2025.​