24 July 2021
dilihat 349x
Mobilku.com - Startup produsen mobil listrik Faraday Future akhirnya memiliki cukup dana untuk menghadirkan crossover FF91 mereka. Dana segar tersebut diketahui berasal dari hasil IPO mereka melalui jalur special purpose acquisition company (SPAC).
Faraday Future diketahui telah mencapai kesepakatan pada bulan Januari dengan perusahaan Property Solutions Acquisition Corp, membuat pabrikan mobil listrik tersebut akan dijual menggunakan simbol ticker "FFIE" yang merupakan singkatan dari Faraday Future Intelligent Electric Inc.
Atas keberhasilan mergernya, Faraday Future tercatat berhasil mengumpulkan dana sebesar $ 1 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk meluncurkan EV FF91 ke pasaran pada tahun 2022.
Sebagian dari dana tersebut juga akan digunakan untuk mengembangkan teknologi self-driving, salah satu dari tiga unit bisnis utama yang mereka tawarkan. Dua yang lainnya adalah layanan berbasis internet dan juga kecerdasan buatan.
Faraday Future sebelumnya telah menyatakan bahwa mereka memiliki lebih dari 14.000 pemesanan untuk FF91. EV yang memiliki tenaga 1.050 hp tersebut dijual dengan harga $180.000, dan akan dibangun di pabrik Hanford, California.
Selain akan membangun pabrik di Amerika Serikat, Faraday Future juga dikabarkan tengah mencari kerjasama dengan pabrikan yang berlokasi di Korea Selatan. Mereka bahkan mengatakan bahwa ada kemungkinan bekerjasama dengan pabrikan China.
Selain FF91, Faraday Future juga mengembangkan model yang lebih terjangkau yang disebut FF81 dan FF71, dimana keduanya ditargetkan untuk rilis pada 2023 dan 2024.
Jika melihat sejarahnya, Faraday Future menjanjikan bahwa mobil listriknya akan meluncur pada tahun 2017. Akan tetapi, mereka mengalami hambatan tak lama setelah salah satu pemodal utamanya, Jia Yueting, mengalami masalah keuangannya sendiri.
Karena kesulitan finansial, perusahaan akhirnya harus menghemat uang dan menghentikan pembangunan pabrik di Nevada. Jia yang semula menjabat sebagai CEO akhirnya digantikan oleh Carsten Breitfeld, yang merupakan mantan CEO startup EV.
Banyak startup EV sudah mulai go public menggunakan cara SPAC ini. Faraday Future secara langsung telah menambah daftar tersebut bergabung dengan Canoo, Nikola, Lordstown Motors, dan juga Fisker.
0 Komentar
Tambah Komentar