https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b37895f2-42cd-456d-8275-7eec2d179f60.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c6cb807b-0c44-44ae-9908-71b4ba5c8a91.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fab03027-683a-413e-a103-5b98eafa744e.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e5a0c836-58e1-4959-8568-81cae681acec.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/be0cd7cf-1e36-4052-9a56-ee3b67ebfb08.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b37895f2-42cd-456d-8275-7eec2d179f60.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c6cb807b-0c44-44ae-9908-71b4ba5c8a91.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/be0cd7cf-1e36-4052-9a56-ee3b67ebfb08.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b37895f2-42cd-456d-8275-7eec2d179f60.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c6cb807b-0c44-44ae-9908-71b4ba5c8a91.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fab03027-683a-413e-a103-5b98eafa744e.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e5a0c836-58e1-4959-8568-81cae681acec.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/be0cd7cf-1e36-4052-9a56-ee3b67ebfb08.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b37895f2-42cd-456d-8275-7eec2d179f60.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c6cb807b-0c44-44ae-9908-71b4ba5c8a91.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fab03027-683a-413e-a103-5b98eafa744e.jpg

Bentley Cegah Pandemi dengan Track and Trace di Pabriknya

03 July 2020

dilihat 79x

Mobilku.com - Sistem track and trace coronavirus di pabrik Bentley dikabarkan telah berhasil mendeteksi empat orang pekerja terinfeksi yang merupakan orang tanpa gejala. Bahkan sistem tersebut telah melacak empat orang tersebut selama berada di fasilitasnya.


CEO Bentley Adrian Hallmark menjelaskan, “Sejauh ini kami menemukan empat orang yang tidak memiliki gejala dalam beberapa minggu terakhir. Dari hasil tracing yang dilakukan, keempat orang tersebut tidak ada yang pernah berhubungan dengan siapapun selama berada di fasilitas.” Seluruh kegiatan yang ada di pabrik telah menerapkan standar kesehatan dan social distancing. Hal tersebut terbukti telah mencegah terjadinya penularan selagi para pekerja melakukan aktivitasnya.


Sebelumnya, pabrik Bentley terpaksa harus ditutup sejak awal pandemi. Penutupan tersebut secara signifikan telah mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan, namun tidak akan merubah komitmen perusahaan untuk terus bertahan. Bahkan untuk tetap dapat memenuhi permintaan pelanggan, Bentley telah memulai kembali pabrik miliknya selama beberapa pekan terakhir dengan sistem kerja secara bergantian. Pihak Bentley sendiri tidak pernah ingin menghentikan produksi dan merumahkan sebagian pekerjanya. Namun cara ini dinilai sangat efektif untuk dapat menjaga stabilitas perusahaan. CEO Bentley juga merasa sangat bangga terhadap tim manajemen dan seluruh pekerjanya, disaat kondisi krisis seperti sekarang mereka saling bahu membahu untuk tetap mendukung perusahaan.


Pada tahun 2019, Bentley merayakan ulang tahun keseratusnya, dan berniat meluncurkan rencana Beyond 100 dimasa mendatang. Pandemi memang telah memperlambat seluruh aktivitas perusahaan, penutupan pabrik selama hampir 7 minggu telah mengakibatkan gangguan finansial yang luar biasa. Namun hal tersebut tidak akan mempengaruhi komitmen jangka panjang kami terhadap keberlanjutan dan kesehatan seluruh staf Bentley. Sang CEO juga mengatakan, bahwa pandemi tidak akan mengubah rencana perusahaan untuk menjadi sebagai the most sustainable luxury brand in the world. 

0 Komentar


Tambah Komentar