https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ffdc1c16-82c1-4cb9-bc56-f46b8ddc0f1f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eb06235d-a778-4e38-8846-2472e06e51a0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/49a77cf5-0c9a-46cb-881c-38249c94c2bf.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8f7c2d29-e8e1-4d13-8102-c34bede9b5dd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a1bc8f55-2227-4cca-9370-379149a624ce.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ffdc1c16-82c1-4cb9-bc56-f46b8ddc0f1f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eb06235d-a778-4e38-8846-2472e06e51a0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a1bc8f55-2227-4cca-9370-379149a624ce.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ffdc1c16-82c1-4cb9-bc56-f46b8ddc0f1f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eb06235d-a778-4e38-8846-2472e06e51a0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/49a77cf5-0c9a-46cb-881c-38249c94c2bf.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8f7c2d29-e8e1-4d13-8102-c34bede9b5dd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a1bc8f55-2227-4cca-9370-379149a624ce.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ffdc1c16-82c1-4cb9-bc56-f46b8ddc0f1f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eb06235d-a778-4e38-8846-2472e06e51a0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/49a77cf5-0c9a-46cb-881c-38249c94c2bf.jpg

Benarkah Restrukturisasi Kredit Mobil Membantu Konsumen Saat Pandemi ?

30 April 2020

dilihat 59x

Mobilku.com - Dampak ekonomi dari Coronavirus membuat para produsen mobil untuk menjual mobil mereka dengan cara menawarkan program pembiayaan khusus seperti bunga nol persen atau program pembayaran yang ditangguhkan. Di Amerika Serikat, para dealer Kia menjadi sebuah contoh tentang bagaimana program-program ini bisa menjadi tawaran yang menarik tetapi juga berbahaya secara finansial.


Kia menawarkan hingga 120 hari penangguhan pembayaran dan bunga nol persen untuk bunga tahunan selama 75 bulan. Program ini ditawarkan hanya untuk beberapa model tertentu saja seperti Optima 2020 (Hibrida dan PHEV), Sorento 2020, Niro 2019 (EV dan PHEV), Cadenza, Stinger, dan K900. Sedangkan pada model lain akan mendapatkan penawaran bunga nol persen hingga 66 bulan.


Mereka berpendapat bahwa penangguhan jadwal pembayaran adalah opsional dan hal ini jelas akan memperpanjang jangka waktu kontrak pembeli. Jika pembeli mampu, mereka tidak harus mengambil program ini. Tetapi jika pembeli ingin tetap melakukannya, sebuah cicilan mobil dengan jangka 75 bulan akan diperpanjang menjadi 79 bulan, atau sekitar enam dan setengah tahun untuk lunas.


Ini dinilai cukup berisiko secara finansial. Pertama, jangka waktu pinjaman yang lama membuat pembeli akan butuh waktu lebih lama untuk melunasinya. Berarti tingkat penyusutan pada mobil pelanggan bisa lebih cepat dibandingkan dengan pelunasan cicilan mobilnya.


Tidak ada yang salah dengan mengambil pinjaman tanpa bunga, atau pembayaran yang ditangguhkan. Hal ini dapat memberikan ruang untuk berbagi penghasilan dimana saat ini situasi sedang sangat tidak baik. Tapi perlu diingat penangguhan pembayaran adalah solusi terakhir bukan solusi terbaik.

0 Komentar


Tambah Komentar