Belum Setahun Beroperasi, VinFast Mundur Perlahan Dari Pasar Australia

Mobilku.com - Produsen mobil asal Vietnam VinFast dikabarkan segera menghentikan seluruh kegiatannya di Australia setelah sebelumnya baru saja membeli fasilitas tersebut dari Holden dengan harga lebih dari $35 juta.

Menurut informasi, VinFast akan menutup fasilitas yang biasa dipakai untuk uji coba mobil tersebut pada akhir September 2021 mendatang, dan hanya akan menjalankan maintenance rutin sampai pembeli baru ditemukan.

Sepak terjang VinFast di Australia bisa dibilang berlangsung sangat singkat, setelah mempekerjakan sekitar 100 staf di kantor pusatnya di Melbourne, VinFast langsung mendirikan fasilitas di Lang Lang yang digunakan sebagai pusat mengembangkan dan test drive berbagai jenis kendaraan.

Namun belum 1 tahun beroperasi di negeri kangguru, VinFast memutuskan untuk menghentikan sebagian besar operasinya pada bulan Mei tahun ini dengan alasan terbesar adalah pandemi COVID-19 yang menghantam perekonomian global.

Didirikan pada tahun 2017, startup asal Vietnam tersebut pertama kali digagas oleh pebisnis properti Phạm Nhật Vượng, yang juga merupakan miliarder pertama Vietnam dengan kekayaan bersih sekitar $6,5 miliar.

VinFast sejauh ini sudah memproduksi empat kendaraan, yakni Lux A2.0, Lux SA2.0, Fadil, dan President, disusul beberapa ​model sepeda motor listrik. Kedua model Lux diketahui menggunakan platform BMW Seri F10 5 dan F15 X5 dengan drivetrain dari BMW dan desain oleh Pininfarina.

Selain memproduksi kendaraan di Vietnam, Vinfast juga diketahui memiliki hak impor eksklusif untuk kendaraan Chevrolet dan telah mengambil alih kepemilikan pabrik General Motors Korea di Hanoi.

Vinfast memproyeksikan bahwa mereka akan membangun setidaknya 250.000 unit kendaraan per tahun selama tahap pertama, dan akan meningkat bertahap hingga 500.000 unit kendaraan per tahun di tahun 2025.