https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/66000e29-2467-427f-8ab0-4c0ee1894942.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/feb1a77c-5550-400b-be35-0e8dd3c42f37.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4d2d6d2e-e74c-4dc0-a845-7a0cfecda07f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1ace5f13-8ffd-4157-94ae-c037ffd10b6d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e893d65c-8dfe-4c67-b8c9-858dd3023082.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/66000e29-2467-427f-8ab0-4c0ee1894942.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/feb1a77c-5550-400b-be35-0e8dd3c42f37.jpeg

Belum Mau Terlalu Fokus Dengan EV, Lamborghini Optimis Dengan Bahan Bakar Sintetis

10 July 2023

dilihat 259x

Mobilku.com - Lamborghini sejauh ini menegaskan bahwa mereka memang belum mau berkomitmen untuk menghentikan produksi mesin pembakaran internal. Oleh karena itu, Lambo mengatakan bahwa bahan bakar sintetis akan menjadi jalan kehidupan mobil bermesin pembakaran mereka di masa mendatang.


“Ada yang berbeda cara kita melihat bahan bakar sintetis. Awalnya kita mungkin menggunakan bahan bakar sintetis untuk kegiatan balapan. Setelah itu mungkin akan digunakan untuk mobil klasik, karena mayoritas mobil kita yang berusia diatas 60 tahun masih ada. Setelah itu semua baru kita bicara tentang mobil produksi," kata CEO Lamborghini Stephan Winkelmann kepada media.


Winkelmann juga mengatakan bahwa teknologi hybrid juga akan digunakan pada mobil baru, tepatnya setelah tahun 2035. Apa pun yang nantinya diperlukan, Lamborghini siap mematuhi regulasi yang telah ditetapkan.


Seperti diketahui Uni Eropa secara resmi telah mengumumkan larangan penjualan kendaraan bermesin pembakaran baru mulai tahun 2035 sebagai bagian dari perjanjian green energy.


Namun regulasi tersebut mendapat  tentangan dari Jerman yang pada akhirnya menyebabkan pengecualian untuk bahan bakar sintetis alias e-fuel. Dengan adanya e-fuel ini maka ada potensi pabrikan Eropa akan tetap menjual mobil bermesin pembakaran setelah 2035, asalkan mereka menggunakan bahan bakar tersebut.


Selain Lambo, Porsche juga telah vokal dalam mendukung bahan bakar sintetis untuk kendaraan mereka. Perusahaan Jerman itu bahkan mengumumkan kemitraan untuk memproduksinya di Chili dan Australia.




0 Komentar


Tambah Komentar