https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/76adfa77-a712-4546-9e5d-755254a9c84d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d0ae9d37-7ec8-449c-b06c-fab23081cbf7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cadcc0d9-db8c-4aa2-91fd-fbd6048036ee.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fc0c1c4f-1227-4e0d-aba7-fcf79928b6fa.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6b013be7-a053-424e-b1bc-ecff609fcbf0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/76adfa77-a712-4546-9e5d-755254a9c84d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d0ae9d37-7ec8-449c-b06c-fab23081cbf7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6b013be7-a053-424e-b1bc-ecff609fcbf0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/76adfa77-a712-4546-9e5d-755254a9c84d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d0ae9d37-7ec8-449c-b06c-fab23081cbf7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cadcc0d9-db8c-4aa2-91fd-fbd6048036ee.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fc0c1c4f-1227-4e0d-aba7-fcf79928b6fa.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6b013be7-a053-424e-b1bc-ecff609fcbf0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/76adfa77-a712-4546-9e5d-755254a9c84d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d0ae9d37-7ec8-449c-b06c-fab23081cbf7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cadcc0d9-db8c-4aa2-91fd-fbd6048036ee.jpg

Belum Lama IPO, Saham Didi Chuxing Anjlok 10 Persen

05 July 2021

dilihat 59x

Mobilku.com - Belum lama setelah berhasil melakukan IPO di New York, saham DIDI Chuxing dilaporkan merosot sebanyak 10 persen setelah pihak otoritas China memutuskan untuk melakukan investigasi terkait keamanan data dan kepentingan publik.


Cyberspace Administration of China (CAC) mengatakan bahwa untuk saat ini Didi tidak diizinkan untuk mendaftarkan pengguna baru selama proses penyelidikan masih berlangsung. Perusahaan penyedia layanan transportasi online yang berbasis di Beijing tersebut mengatakan bahwa pihaknya memang sudah berencana untuk melakukan pemeriksaan komprehensif terhadap risiko keamanan cyber dan siap bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas pemerintah terkait.


Otoritas Cyber di China juga diketahui telah memperketat aturan bagi para raksasa teknologi yang beroperasi untuk mengumpulkan, menyimpan, hingga menangani data penting dengan benar. Hal tersebut lantaran para tech giant memiliki akses dan data penting penduduk China dengan jumlah yang sangat banyak, dimana hal tersebut tentu saja akan memunculkan kekhawatiran bagi pemerintah China.


Ketika dikonfirmasi, pihak CAC tidak memberikan rincian tentang penyelidikan seperti apa saja yang akan mereka lakukan terhadap Didi. Akan tetapi, mereka mengatakan bahwa penyelidikan tersebut adalah upaya untuk mencegah resiko kebocoran data, dan sudah sesuai dengan undang-undang keamanan nasional dan undang-undang keamanan dunia maya yang berlaku di China.


Didi yang saat ini menawarkan berbagai layanan di China dan lebih dari 15 pasar internasional, sejauh ini telah mengumpulkan sejumlah besar data mobilitas setiap hari nya. Mereka diketahui menggunakan data tersebut untuk mengembangkan teknologi mengemudi otonom dan analisis lalu lintas untuk meningkatkan layanan mereka.


Adam Segal selaku pakar keamanan siber di Council on Foreign Relations di New York, mengatakan bahwa rasanya sulit untuk mengetahui apa yang terjadi tanpa detail lebih lanjut, "CAC telah melihat keamanan semua data perusahaan besar sebagai bagian dari tindakan yang serius, khususnya pada perusahaan teknologi besar".


Didi yang didirikan oleh Will Cheng pada tahun 2012, sebelumnya juga telah menghadapi beberapa penyelidikan terkait keselamatan dan izin operasinya. Debut IPO Didi di New York Stock Exchange telah berhasil menjadi pencatatan terbesar yang dilakukan oleh perusahaan China di Amerika Serikat, mengalahkan Alibaba Group Holding Ltd pada tahun 2014.

0 Komentar


Tambah Komentar