29 December 2021
dilihat 141x
Mobilku.com - Beberapa perusahaan startup yang bergerak di sektor otomotif biasanya punya satu kesamaan yang buruk. Mereka memperkenalkan satu atau dua model, kemudian menghilang dari muka bumi.
Namun, VinFast berbeda dengan startup otomotif lainnya, dan mereka kini berada di jalur yang tepat. Pabrikan asal Vietnam tersebut memulai debutnya dengan memperkenalkan sebuah SUV ICE yang berbasis BMW X5 dan langsung beralih memproduksi mobil listrik.
EV pertamanya adalah crossover kecil yang disebut e34, yang tampaknya ditujukan untuk pasar negara berkembang. Yang lebih mengesankan lagi, VinFast menjadi berita utama pada Juli 2021 dengan mempekerjakan Michael Lohscheller sebagai CEO-nya. Lohscheller adalah wakil presiden Volkswagen AS, yang secara tidak langsung memberi isyarat bahwa VinFast sedang bergegas menuju pasar Amerika Serikat.
Selain menggandeng CEO yang berpengalaman di pasar AS, VinFast juga telah mengungkapkan bahwa mereka sedang dalam perjalanan untuk mengamankan dana sebesar $1 miliar untuk bisa IPO di bursa saham AS. Jika IPO nya sukses, VinFast berencana mendirikan kantor pusatnya di California dan membangun pabrik di AS pada 2024.
Akan tetapi sangat disayangkan Michael Lohscheller sebagai CEO dikabarkan telah mundur dari jabatannya sebelum rencana ekspansi ke Amerika bisa terwujud. Kepergian Lohscheller terjadi kira-kira enam bulan setelah dia bergabung dengan perusahaan, dan menyatakan bahwa keputusan tersebut karena alasan pribadi.
Lohscheller kabarnya akan digantikan oleh wakil ketua, Le Thi Thu Thuy, namun dia tidak akan menerima gelar CEO. Ini artinya, dewan petinggi VinFast masih mencari seorang CEO yang benar-benar paham dengan pasar Amerika Serikat.
Untuk menandai jejaknya di Amerika Serikat, VinFast dikabarkan akan membawa tiga unit model terbaru mereka untuk dipamerkan dalam acara Consumer Electronics Show di Las Vegas awal tahun 2022 mendatang.
0 Komentar
Tambah Komentar