Apakah Strategi ini Tepat untuk Audi ?

Audi menggunakan zona Tesla Supercharger untuk mengiklankan e-tron SUV elektriknya. Apakah ini strategi yang tepat?

Setelah meluncurkan e-tron SUV elektriknya tahun lalu, Audi mengalami kesulitan produksi. Mereka memiliki masalah software yang menunda pengeluaran model tersebut di Eropa dan AS. Audi akhirnya mengambil kembali model tersebut akibat permasalahan baterai.

Sekarang masalahnya sudah selesai dan mereka berusaha menjual kendaraan elektrik pertamanya. Seperti yang sudah dilaporkan sebelumnya, Audi merupakan salah satu perusahaan mobil yang giat mempromosikan kendaraan elektrik mereka.

Pada awal tahun ini, mereka menggunakan iklan di Super Bowl dan beberapa produk film untuk mempromosikan kendaraan elektrik mereka. Saat ini Audi memasarkan e-tron langsung ke pemilik Tesla dengan menyewa area pada zona Supercharger di Eropa. Masyarakat mulai menyebarkan berbagai foto tentang hal ini.

Tujuan Tesla adalah untuk meningkatkan kedatangan transportasi elektrik, dan karena itulah, Tesla menerima kendaraan elektrik dari kompetitornya. Lebih banyak kendaraan elektrik berarti akan lebih banyak pembeli yang membeli kendaraan elektrik dibanding dengan kendaraan berbahan bakar gas.

Namun beberapa perusahaan mobil mulai memproduksi mobil elektrik karena tekanan dari Tesla sebagai pesaing, dan mereka masih ingin melindungi bisnis mobil berbahan bakar gas mereka. Hal ini membuat mereka mengambil pangsa pasar dari Tesla bukan dari produksi mobil berbahan bakar gas yang tidak dapat dihindari nantinya.