29 June 2020
dilihat 130x
Mobilku.com - Pada hari Jumat lalu Aston Martin mengabarkan bahwa pihaknya akan menerbitkan saham baru sebesar 20% dari valuasinya atau sekitar 152 juta pound sebagai upaya untuk mencari dana tambahan guna menghadapi krisis akibat Coronavirus.
Sebelumnya, pemilik baru Aston Martin (Yew Tree Consortium) yang dipimpin oleh pebisnis asal Kanada Lawrence Stroll, diketahui membeli saham di Aston Martin pada Januari lalu. Kini, konsorsium tersebut berencana untuk membeli hingga 25% dari saham yang ditawarkan oleh Aston Martin. Hal tersebut membuat Prestige Motors sebagai mantan pemegang saham terbesar, juga berencana untuk membeli sekitar 8% dari yang ditawarkan. Pihak Aston Martin mengatakan bahwa nantinya akan ada 304 juta lembar saham baru yang tersedia dengan harga 50 pence per lembar.
Aston Martin diketahui telah mencatat kerugian pada kuartal pertama yang terjadi pada bulan Mei lalu. Bahkan penjualan ritel dan partai besar diperkirakan akan turun lebih jauh pada kuartal kedua dibandingkan dengan sebelumnya. Hal tersebut telah membuat saham Aston Martin merosot sebanyak 18% menjadi 51,6 pence per lembar. Aston Martin juga diketahui telah memotong beberapa pekerjaan dan merampingkan sebagian pekerjanya agar dapat melakukan efisiensi.
Pabrikan mobil asal inggris tersebut telah dilanda krisis coronavirus seperti halnya produsen mobil lain. Penerapan Lockdown telah membuat penjualan mobil di Inggris menjadi yang terparah sejak Februari 1946. Pabrikan yang terkenal sebagai pembuat mobil pilihan James Bond tersebut, juga dikabarkan telah mendapat pinjaman sebesar 20 juta pound dari Large Business Interruption Loan Scheme (CLBILS). Segala upaya pastinya akan diusahakan, mengingat Aston Martin bisa dikatakan sebuah pabrikan mobil “Heritage” bagi Inggris.
0 Komentar
Tambah Komentar