https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/22e51a45-aa93-4931-bf2e-93733549c2af.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/36ee42c3-e501-4b5a-9bd5-6bff2b2b11a1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/dd24f348-725b-490c-a4e6-d9e127cc928f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7fec9281-6e17-4a99-b8ca-881923420b63.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b6426bed-399e-4948-8bea-2f9eb2d6f8e4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/22e51a45-aa93-4931-bf2e-93733549c2af.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/36ee42c3-e501-4b5a-9bd5-6bff2b2b11a1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b6426bed-399e-4948-8bea-2f9eb2d6f8e4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/22e51a45-aa93-4931-bf2e-93733549c2af.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/36ee42c3-e501-4b5a-9bd5-6bff2b2b11a1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/dd24f348-725b-490c-a4e6-d9e127cc928f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7fec9281-6e17-4a99-b8ca-881923420b63.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b6426bed-399e-4948-8bea-2f9eb2d6f8e4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/22e51a45-aa93-4931-bf2e-93733549c2af.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/36ee42c3-e501-4b5a-9bd5-6bff2b2b11a1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/dd24f348-725b-490c-a4e6-d9e127cc928f.jpg

Aston Martin Hadapi Kesulitan Finansial Akibat Pandemi Global

15 May 2020

dilihat 62x

Mobilku.com - Kerugian Aston Martin membengkak menjadi 119 juta poundsterling dalam tiga bulan pertama pada tahun ini. Pandemi Coronavirus telah menyebabkan penjualan dari pabrikan mobil Inggris ini terjun bebas di seluruh pasar otomotif dunia. Aston Martin hanya mampu menjual 578 unit mobil ke dealer pada kuartal pertama mereka, turun sebanyak 45% dari periode yang sama di tahun lalu.


Bahkan saham Aston Martin telah mencapai rekor terendah pada Rabu pagi, mendorong nilai perusahaan berada di bawah £ 500 juta untuk pertama kalinya semenjak IPO pada Oktober 2018 dengan nilai lebih dari £ 4 miliar. 


Dikabarkan penjualan mereka merosot sebanyak 86% untuk pasar Cina, diikuti penurunan penjualan di pasar benua Amerika sebanyak 57% dan 30% di pasar Eropa. Untuk kuartal kedua diperkirakan akan lebih buruk, mengingat penurunan yang dramatis akan terjadi pada sebagian besar pasar selama situasi lockdown masih aktif. Hampir seluruh dealer Aston Martin di beberapa benua harus tutup karena krisis pandemi. Namun kabar baik datang dari China, yang dimana 18 dealer mereka sudah mulai kembali beroperasi secara bertahap.


Pihak Aston Martin saat ini sedang mencari cara lain untuk meningkatkan aksesnya ke uang tunai, seperti meminta pertolongan ke pemerintah pusat selain dari opsi retensi karyawan dan pinjaman bank. Pihak pemerintah UK diketahui saat ini telah membayar 80% gaji dari mayoritas karyawan Aston Martin dengan metode cuti berbayar.


Aston Martin mengatakan pihaknya akan berfokus pada pengurangan jumlah mobil yang dipegang oleh dealer, serta meluncurkan DBX SUV baru seharga £ 158.000 yang keberhasilannya akan menjadi sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.

0 Komentar


Tambah Komentar