28 August 2023
dilihat 167x
Mobilku.com - Tesla mengatakan dalam sebuah posting blog beberapa tahun yang lalu bahwa jaringan Superchargernya tidak akan dijadikan mesin pencari uang. Namun siapa sangka, pertumbuhan Tesla yang semakin pesat malah membuat bisnis pengisian daya mereka tumbuh menjadi bisnis bernilai hingga milyaran Dollar.
Dan Ives selaku direktur pelaksana dan analis riset dari Wedbush Securities, memperkirakan bahwa bisnis Supercharger Tesla dapat mencapai nilai $10 hingga $20 miliar pada tahun 2030 mendatang.
Ives menambahkan bahwa Tesla berada dalam “posisi puncak” untuk lebih memanfaatkan trend elektrifikasi. Selain itu permintaan global untuk Tesla EV semakin meningkat berkat penyesuaian harga yang dilakukan baru-baru ini.
Pada awalnya, Tesla memikat pelanggan dengan supercharging gratis tanpa batas untuk Model S dan Model X. Di tahun 2018, Tesla mulai mengurangi program gratis tersebut karena sifatnya yang tidak berkelanjutan. Meski begitu, beberapa konsumen lama Tesla atau pembeli di awal generasi dilaporkan masih mendapat manfaat dari supercharging gratis.
Sementara untuk pengguna Tesla baru, mereka menawarkan penawaran supercharging gratis tanpa batas selama tiga bulan, jika dipesan konsumen mau membayar biaya langganan satu tahun penuh.
Tesla juga mendapat tambahan uang dari pabrikan mobil listrik lain yang hendak menggunakan jaringan Supercharger. Mobil dari pabrikan lain akan dikenakan harga khusus jika ingin menggunakan fasilitas pengisian daya cepat milik Tesla tersebut. Hal tersebut lantaran Supercharger V4 sudah support berbagai input listrik dari berbagai brand EV.
0 Komentar
Tambah Komentar