https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57f5b13f-5d22-4f3d-bc1d-59c2d160214e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3cd32259-f254-4445-8aac-0c49a5e786cb.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ce11f206-10ca-4845-b862-c7f1768e4420.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0405967f-18f5-4bd7-9145-c8e8e0c7a752.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b05c9910-e542-48cb-a91a-68510a80ff16.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57f5b13f-5d22-4f3d-bc1d-59c2d160214e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3cd32259-f254-4445-8aac-0c49a5e786cb.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b05c9910-e542-48cb-a91a-68510a80ff16.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57f5b13f-5d22-4f3d-bc1d-59c2d160214e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3cd32259-f254-4445-8aac-0c49a5e786cb.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ce11f206-10ca-4845-b862-c7f1768e4420.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0405967f-18f5-4bd7-9145-c8e8e0c7a752.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b05c9910-e542-48cb-a91a-68510a80ff16.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57f5b13f-5d22-4f3d-bc1d-59c2d160214e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3cd32259-f254-4445-8aac-0c49a5e786cb.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ce11f206-10ca-4845-b862-c7f1768e4420.jpeg

Akan Lebih Fokus Ke Mobil Listrik, Mitsubishi Kurangi Jumlah Produksi Di Pasar China

26 July 2023

dilihat 100x

Mobilku.com - Mitsubishi Motors baru-baru ini dikabarkan telah memberhentikan sejumlah staf dan menghentikan kegiatan produksinya di China lantaran industri otomotif yang sudah mulai beralih menuju kendaraan listrik.


“Dalam beberapa bulan terakhir, manajemen dan pemegang saham telah mencoba yang terbaik tetapi karena kondisi pasar berbicara lain. Kami harus memanfaatkan kesempatan untuk beralih ke kendaraan energi terbarukan. Perusahaan optimis akan bangkit dari kesulitan ini," tulis memo dari Mitsubishi. 


Perwakilan dari mitra Mitsubishi Guangzhou Automobile Group mengkonfirmasi isi memo tersebut dan mengatakan bahwa semua pemangku kepentingan saat ini sedang bekerja untuk "mengoptimalkan struktur karyawan" termasuk menemukan cara terbaik untuk menjamin hak-hak karyawan yang terkena dampak. 


Sebagai catatan, penjualan Mitsubishi di China mencapai 134.500 unit pada tahun 2019, tetapi angka tersebut menunjukkan penurunan sejak 2022 dengan hanya menghasilkan 34.575 unit kendaraan. 


Sedangkan satu-satunya SUV listrik Mitsubishi di China adalah Airtrek EV yang hanya mencatatkan penjualan sebanyak 515 unit pada tahun lalu. Untuk menangani masalah tersebut, Mitsubishi memiliki rencana baru, yakni berencana akan memproduksi kendaraan listrik baru pada 2035 dan akan berinvestasi sebanyak $ 13 miliar. 


Selain Mitsubishi, yang juga menjadi sorotan adalah pabrikan Jepang lainnya seperti Nissan, Honda, dan Toyota yang penjualan juga sangat menurun selama dua tahun terakhir di pasar China.


0 Komentar


Tambah Komentar