Airbag Pembunuh: NHTSA Cari Bocoran Orang Dalam

Penyelidikan The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) untuk mengetahui akar masalah yang membelit airbag Takata belum juga menemukan titik terang, sementara korban terus berjatuhan.



Agar penyelidikan bisa lebilh cepat, lembaga yang mengontrol keamanan transportasi di Amerika Serikat ini menawarkan kepada ‘orang dalam’ untuk membocorkan informasi yang bisa mengarahkan pada penyebab masalah itu. NHTSA juga mencari informasi jika ada perilaku atau prosedur yang salah dalam proses produksi airbag itu.

Takata Corp. saat ini dalam sorotan setelah airbag buatannya diketahui bermasalah. Sampai saat ini belum diketahui kenapa airbag itu bisa mengembang begitu kuat, Begitu kuatnya, sampai-sampai ada serpihan logam yang ikut terdorong secepat peluru dan melukai pengemudi/penumpang depan.

Recall sudah dilakukan sejak 2008 dan terus meningkat hingga tahun lalu dalam jumlah belasan juta mobil diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Sedikitnya enam orang tewas dan puluhan lainnya cidera, termasuk satu orang di Sabah, Kalimantan Utara.

Kepada Reuters, NHTSA mengaku butuh bantuan orang dalam untuk memberikan informasi. Setiap orang yang bersedia membantu dijanjikan perlindungan hukum.

Untuk mengungkap akar masalah airbag ini, para petinggi Takata sudah dua kali dipanggil dalam dua kali kesempatan di dua sidang dengar pendapat di Congress. Satu dari tiga besar produsen airbag dunia ini terus diselidiki lembaga federal.

Sejauh ini, dugaan penyebab masalah Takata airbag adalah zat yang dipakai inflator untuk mengembangkan airbag. Karena proses produksi yang salah dan juga dampak dari kelembabapan udara, zat kimia itu menjadi tidak stabil. Begitu dipicu, ledakannya menjadi berlebihan yang menyebabkan airbag pecah dan komponen inflator yang terbuat dari logam ikut terlontar.