14 July 2020
dilihat 260x
Mobilku.com - Teknologi otomotif tidak hanya bicara soal bahan material bodi, mesin, ataupun sasis saja. Kedepannya velg akan memiliki kelenturan layaknya sebuah ban. Hal ini ditujukan agar tidak ada lagi kasus velg bengkok atau ban benjol akibat terbentur lobang. Melihat masalah tersebut, Michelin dikabarkan telah mengembangkan teknologi luar biasa yang memungkinkan velg punya konstruksi yang fleksibel jika menghantam lubang atau trotoar.
Michelin yang berumur 130 tahun dikabarkan bekerja sama dengan Maxion Wheels, sebuah perusahaan berusia 100 tahun yang memproduksi velg hingga peralatan militer dari bahan alumunium. Dari hasil kerjasama kedua perusahaan besar tersebut muncullah sebuah teknologi yang diberi nama Acorus Technology. Awal keduanya memiliki ide untuk melahirkan teknologi tersebut diawali dari sebagian besar kerusakan roda dan blow-out terjadi ketika membentur tepi trotoar atau lubang pada kecepatan tinggi. Bahkan tidak hanya velg yang rusak, ban juga akan mengalami kerusakan.
Langkah pertama untuk menghentikan kerusakan semacam ini yaitu dengan menghasilkan roda yang terbuat dari dua bagian. Bagian pertama mirip dengan roda standar yang sudah ada, fungsinya untuk menawarkan dukungan yang dibutuhkan agar mobil dan ban tetap berfungsi. Namun, pada lapisan kedua akan ditambahkan sebuah lapisan lentur yang berfungsi untuk menjaga ban berbenturan langsung dengan velg atau bagian roda yang kaku.
Cara kerjanya benar-benar inovatif dan sederhana, Acorus Technology akan mengamankan velg dan ban kalian ketika menghantam lubang atau tepi jalan. Bahkan, metode perlindungan ini punya bonus tambahan. Karena lapisannya akan melentur ketika terjadi hentakan, tekanan tidak lagi didistribusikan sepenuhnya ke sistem suspensi, memberikan penumpang kenyamanan pada saat terjadi hentakan.
Sistem ban Acorus tersedia untuk berbagai macam tipe kendaraan, mulai dari sedan, van, pickup, hingga bus. Kalian juga tidak perlu ban khusus saat menggunakan Acorus. Teknologi ini dapat digunakan pada ban apa saja selama masih dalam cakupan Acorus.
0 Komentar
Tambah Komentar