https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/44a66879-0980-4842-b08c-73b9c982f528.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/44a66879-0980-4842-b08c-73b9c982f528.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/44a66879-0980-4842-b08c-73b9c982f528.png

Revolusi Baterai Dorong Keterjangkauan Mobil Listrik: Era EV Massal Semakin Dekat

14 December 2025

dilihat 2x

Industri otomotif global tengah menyaksikan percepatan revolusi mobil listrik (EV), didorong oleh inovasi tiada henti dalam teknologi baterai. Selama bertahun-tahun, tingginya harga baterai dan kekhawatiran akan jangkauan menjadi dua penghalang utama adopsi EV. Namun, tren terbaru menunjukkan bahwa hambatan ini semakin terkikis, membuka jalan bagi era mobil listrik yang lebih terjangkau dan merata bagi semua.

Salah satu inovasi paling signifikan adalah semakin meluasnya penggunaan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP). Meskipun memiliki densitas energi yang sedikit lebih rendah dibandingkan baterai NCM (Nickel Cobalt Manganese), LFP menawarkan keunggulan dalam hal biaya produksi yang jauh lebih rendah, daya tahan yang lebih baik, dan keamanan yang superior. Produsen besar seperti Tesla dan BYD telah mengadopsi baterai LFP secara luas untuk model-model entry-level mereka, seperti Tesla Model 3 Standard Range dan BYD Dolphin, secara signifikan menurunkan biaya produksi dan, pada akhirnya, harga jual kepada konsumen.

Di sisi lain, penelitian intensif pada baterai solid-state terus berlanjut. Teknologi ini menjanjikan densitas energi yang jauh lebih tinggi, waktu pengisian yang sangat cepat, dan tingkat keamanan yang superior, eliminasi risiko kebakaran. Raksasa otomotif seperti Toyota dan Nissan terus mengklaim kemajuan signifikan, dengan prototipe yang menunjukkan performa impresif. Meskipun adopsi massalnya mungkin masih beberapa tahun lagi, potensi solid-state untuk merevolusi kinerja dan jangkauan EV sangat besar. Selain itu, baterai Sodium-ion muncul sebagai alternatif yang lebih murah, minim ketergantungan pada logam langka, dan ideal untuk kendaraan perkotaan dengan jangkauan menengah.

Dampak dari inovasi ini langsung terlihat pada harga. Persaingan ketat di pasar, terutama dari pabrikan Tiongkok yang agresif, juga memaksa harga EV semakin kompetitif. Model-model seperti Wuling Air EV, MG ZS EV, dan BYD Dolphin kini menawarkan pilihan yang semakin menarik di segmen harga yang sebelumnya didominasi oleh mobil bensin. Tren ini diperkuat oleh subsidi pemerintah di berbagai negara, semakin mempercepat transisi menuju mobilitas listrik.

Dengan inovasi baterai yang terus berkembang pesat, mobil listrik tidak lagi menjadi kemewahan eksklusif, melainkan pilihan yang semakin praktis dan ekonomis. Era EV yang terjangkau untuk masyarakat luas tampaknya sudah di depan mata, menandai babak baru dalam sejarah otomotif.

Sumber:

https://www.otomotifnet.com/

https://electrek.co/

https://www.reuters.com/markets/companies/autos-transportation/

0 Komentar


Tambah Komentar