https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5a41392e-5876-488e-89fc-7810c6ad6a10.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5a41392e-5876-488e-89fc-7810c6ad6a10.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5a41392e-5876-488e-89fc-7810c6ad6a10.png

Panasnya Arena EV: Adopsi Melonjak, Perang Harga Makin Sengit

10 December 2025

dilihat 9x

Industri kendaraan listrik (EV) global, termasuk di Indonesia, tengah memasuki fase akselerasi adopsi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Didorong oleh kesadaran lingkungan yang meningkat, insentif pemerintah, dan inovasi teknologi, konsumen semakin melirik opsi ramah lingkungan ini. Namun, percepatan adopsi ini juga memicu fenomena lain yang tak kalah menarik: perang harga yang semakin sengit di antara para produsen.

Awalnya dipimpin oleh pemotongan harga agresif dari Tesla secara global, tren ini kini telah merembet ke hampir semua pemain di pasar. Merek-merek Tiongkok seperti BYD, Wuling, dan Chery EV, dengan strategi penetrasi pasar yang berani, menawarkan model-model dengan fitur canggih dan harga yang sangat kompetitif. Ini memaksa produsen otomotif tradisional, seperti Hyundai, Kia, hingga pabrikan premium Eropa, untuk merespons dengan peluncuran model baru yang lebih efisien atau penyesuaian strategi harga.

Perang harga ini tentu menjadi angin segar bagi konsumen. Pilihan EV semakin beragam, mulai dari segmen entry-level seperti Wuling Binguo EV atau Neta V yang kini lebih terjangkau, hingga segmen menengah dengan berbagai promo menarik. Konsumen kini dapat menikmati fitur-fitur modern seperti jangkauan baterai yang lebih jauh, kecepatan pengisian daya yang lebih baik, serta teknologi bantuan pengemudi canggih (ADAS) dengan investasi awal yang lebih ringan.

Tren ini menunjukkan bahwa masa depan mobilitas listrik bukan lagi sekadar wacana, melainkan realita yang semakin mudah diakses. Meskipun menekan margin keuntungan bagi produsen, persaingan harga ini krusial dalam mempercepat transisi menuju era kendaraan bebas emisi, sembari mendorong inovasi lebih lanjut untuk efisiensi dan performa. Pasar EV diprediksi akan terus memanas, membawa lebih banyak pilihan dan keuntungan bagi konsumen serta mendorong ekosistem EV yang lebih matang.

Sumber:

https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/17/124200415/perang-harga-mobil-listrik-makin-sengit-di-indonesia-mana-yang-untung

https://www.otodriver.com/berita/perang-harga-ev-menarik-minat-konsumen-tapi-juga-bisa-berdampak-negatif-ke-merek-baru-1830

0 Komentar


Tambah Komentar