03 December 2025
dilihat 3x
Fitur otonom Level 3+ bukan lagi sekadar konsep futuristik, melainkan realitas yang perlahan menjejakkan kaki di jalanan global. Tingkat otomatisasi ini memungkinkan pengemudi untuk melepaskan tangan dan bahkan mata dari jalan dalam kondisi tertentu (eyes-off, hands-off), namun tetap harus siap mengambil alih kemudi ketika sistem meminta. Perkembangan regulasi dan adopsi menjadi kunci utama dalam transisi menuju era mengemudi yang lebih cerdas dan aman.
Secara regulasi, Jerman menjadi pionir dengan menjadi negara pertama yang mengizinkan sistem Level 3 berdasarkan peraturan UN ECE R157 (Automated Lane Keeping Systems - ALKS) pada tahun 2021. Jepang dan Inggris menyusul, dengan beberapa negara bagian di Amerika Serikat seperti Nevada dan California juga telah memberikan lampu hijau untuk operasional sistem Level 3. Peraturan ini umumnya membatasi penggunaan fitur pada kecepatan rendah (misalnya, hingga 60 km/jam) di jalan tol yang macet, dengan kondisi lingkungan tertentu.
Dalam hal adopsi, Mercedes-Benz memimpin dengan "DRIVE PILOT" yang menjadi sistem Level 3 pertama di dunia yang bersertifikasi internasional. Tersedia untuk S-Class dan EQS, DRIVE PILOT memungkinkan pengemudi untuk bersantai, bahkan menonton video, saat terjebak kemacetan di jalan tol. Honda juga telah meluncurkan "Sensing Elite" di Jepang untuk Legend Hybrid EX, meskipun dalam skala yang lebih terbatas. BMW tidak ketinggalan dengan "Personal Pilot L3" untuk 7 Series dan i7 di Jerman, yang menawarkan kapabilitas serupa.
Tren menunjukkan bahwa fitur ini masih eksklusif untuk segmen mobil mewah, dengan biaya tambahan yang signifikan. Misalnya, DRIVE PILOT Mercedes-Benz bisa menambah harga kendaraan hingga ribuan Euro sebagai opsi. Fokus utama adalah pada keandalan sistem sensor yang komprehensif (Lidar, radar, kamera), validasi keamanan yang ketat, dan kemampuan kendaraan untuk secara aman menyerahkan kendali kembali kepada pengemudi. Tantangan ke depan meliputi perluasan Operational Design Domain (ODD), standardisasi lintas negara, dan penentuan liabilitas hukum yang jelas.
Meskipun adopsi Level 3+ masih dalam tahap awal dan dibatasi oleh kondisi spesifik, perkembangannya menandai langkah monumental menuju mobilitas yang lebih otonom dan berpotensi meningkatkan efisiensi serta mengurangi kelelahan pengemudi di masa depan.
Sumber: https://www.mercedes-benz.com/en/innovation/drive-pilot/ https://www.caranddriver.com/news/a43093952/mercedes-benz-drive-pilot-level-3-us-approved/ https://www.autocar.co.uk/car-news/features/level-3-autonomous-driving-what-it-and-which-cars-have-it
0 Komentar
Tambah Komentar