https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/59bcf195-14e1-4d2c-8cf7-7760f4c0c868.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2a47738e-6dd5-4843-af70-14026dafc6cc.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3aefad20-b5ce-4331-89a8-1c9dc9b75d54.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3dbcc4a0-05c7-42f1-8958-c8947fa1164f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/855c9d95-6ae2-47cf-9a08-8283bafcd923.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/59bcf195-14e1-4d2c-8cf7-7760f4c0c868.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2a47738e-6dd5-4843-af70-14026dafc6cc.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/855c9d95-6ae2-47cf-9a08-8283bafcd923.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/59bcf195-14e1-4d2c-8cf7-7760f4c0c868.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2a47738e-6dd5-4843-af70-14026dafc6cc.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3aefad20-b5ce-4331-89a8-1c9dc9b75d54.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3dbcc4a0-05c7-42f1-8958-c8947fa1164f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/855c9d95-6ae2-47cf-9a08-8283bafcd923.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/59bcf195-14e1-4d2c-8cf7-7760f4c0c868.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2a47738e-6dd5-4843-af70-14026dafc6cc.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3aefad20-b5ce-4331-89a8-1c9dc9b75d54.jpeg

50 Persen Mobil Baru BMW Dibuat Menggunakan Bahan Daur Ulang

21 April 2023

dilihat 165x

Mobilku.com - BMW Group dikabarkan telah bermitra dengan perwakilan dari industri daur ulang, pengolah komoditas, dan komunitas ilmiah untuk menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan.


Disebut sebagai proyek Car2Car, proyek ramah lingkungan ini didukung oleh dana hibah sebesar 6,4 juta Euro dari Kementerian Federal Jerman untuk Urusan Ekonomi dan Iklim. 


Proyek ini berfokus pada pengembangan metode penyortiran otomatis untuk meningkatkan kualitas bahan baku sekunder yang diperoleh dari daur ulang kendaraan akhir masa pakainya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan proporsi material sekunder yang digunakan pada model-model baru BMW dari sekitar 30 menjadi 50 persen.


Proyek ini kabarnya juga akan menggunakan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengotomatisasi dan mempercepat proses daur ulang yang selama ini dilakukan secara manual. 


Dengan bantuan teknologi AI, penyortiran dapat lebih berkualitas dan menghasilkan bahan yang lebih bersih. Untuk membuatnya semakin presisi, proyek ini juga akan mengembangkan teknologi sensor canggih yang akan mengidentifikasi kadar baja dan aluminium, guna memastikan tingkat kemurnian yang lebih tinggi.


BMW Group menargetkan jika 50 persen mobil keluaran terbarunya akan dibuat menggunakan bahan daur ulang. Sehingga proses zero emission tidak hanya dari powertrainnya saja, tetapi juga dari proses produksi hingga pasca produksi.



0 Komentar


Tambah Komentar