02 February 2021
dilihat 222x
Mobilku.com - Pada tahun 1991, Mercedes-Benz sempat meluncurkan sebuah mobil konsep yang disebut Mercedes F 100. Dengan menggunakan inisial "F" yang berasal dari kata Future, mobil ini seolah menjadi pandangan tentang masa depan bukan hanya untuk Mercedes, tetapi bagi seluruh produsen mobil di dunia.
Kendaraan penelitian ini memulai debutnya 30 tahun lalu di North American International Auto Show (NAIAS). Para insinyur serta perancang yang bertanggung jawab atas F 100, bekerja sekuat tenaga untuk memasukkan lebih banyak teknologi mutakhir ke dalamnya daripada kendaraan penelitian sebelumnya.
Sungguh hal yang menakjubkan melihat banyak yang bisa diprediksi oleh Mercedes. Dari mulai steering wheel phone controls, hingga sistem pemantauan tekanan ban, dimana semuanya dibuat pada tahun 1991. Walaupun usianya sudah hampir 30 tahun yang lalu, teknologi hasil pengembangan F 100 masih dapat dilihat hingga saat ini. Sebagai contoh;
1. Visibilitas
Teknologi pertama yang dihadirkan adalah lampu pelepasan gas atau biasa disebut lampu Xenon. Teknologi ini pertama kali digunakan pada Mercedes W210 E-Class di tahun 1995, dan kini lampu tersebut berevolusi menjadi lampu LED. Selain lampu gas, teknologi lain yang dipelopori oleh F 100 adalah rain-sensing wipers yang pertama kali digunakan pada 1996 Mercedes C140 CL-Class. Dan sekarang, teknologi pada wiper tersebut telah menjadi fitur basic di berbagai mobil premium.
2. Kenyamanan
Inovasi pertama F 100 dalam hal kenyamanan adalah steering wheel yang terkoneksi dengan telepon genggam. Pertama kali diimplementasikan pada 1998 Mercedes W220 S-Class, teknologi tersebut kini sudah menjadi fitur bawaan di banyak kendaraan. Fitur lain dari F 100 yang bisa kita lihat hingga hari ini adalah keyless entry dan tombol start, dimana pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 sebagai KEYLESS-GO pada model W220 S-Class. Terakhir, adalah sistem pemantauan tekanan ban yang pertama kali diterapkan pada 1999 Mercedes C215 CL-Class. Lalu lihat sekarang, sudah banyak sekali mobil yang sudah dilengkapi fitur ini loh.
3. Powertrain
F 100 pernah mengembangkan penggerak roda depan, mungkin hal biasa untuk industri otomotif, namun kala itu hal ini adalah sebuah hal yang memalukan bagi Mercedes. Namun, kendaraan ini juga sempat benar-benar bersinar dengan powertrain tenaga hidrogen yang dikombinasikan dengan panel surya di atap. Walaupun Mercedes sempat mengembangkan teknologi seperti ini, faktanya hanya ada sedikit kendaraan hidrogen yang dijual oleh Mercedes.
4. Keamanan
Sejumlah sistem keamanan yang ditampilkan pada F 100 akhirnya masuk ke industri otomotif. Yang pertama adalah distance control, yang bisa dibilang serupa dengan adaptive cruise control yang ada saat ini. Fitur ini pertama kali diluncurkan pada Mercedes sebagai DISTRONIC pada 1998 W220 S-Class. Selain itu, ada Active Blind Spot Assist dan juga kamera mundur, yang masing-masing diperkenalkan pada tahun 2007 dan 2005 pada W221 S-Class. Semua fitur ini adalah hal yang biasa kita lihat pada banyak mobil di jalan raya saat ini, namun hebatnya Mercedes sudah memikirkannya sejak tahun 1991.
Selain teknologi keselamatan dan tindakan pencegahan tabrakan, Mercedes juga merancang F 100 dengan fitur tahan benturan. Hal-hal seperti kursi pengemudi sentral, pintu yang mudah dibuka, serta jarak tambahan ke permukaan interior semuanya membantu F 100 melindungi penumpangnya jika terjadi tabrakan, serta memungkinkan mereka keluar dengan mudah.
5. Jaringan
F 100 benar-benar pantas dinobatkan sebagai visioner dalam penggunaan teknologi jaringan dalam kendaraan. Beberapa teknologinya sekarang mungkin sudah agak kuno, tetapi gagasan untuk terus berinovasi lah yang membuat Mercedes terus berkembang sejak tahun 1991 hingga sekarang.
Mercedes mungkin bukanlah pabrikan pertama dalam menerapkan beberapa teknologi yang disebutkan dalam artikel ini. Akan tetapi, rasanya pantas jika kita mengapresiasi sifat-sifat visioner yang dimiliki oleh Mercedes. Selain itu, tidak mudah menjaga konsistensi selama 30 tahun untuk terus berinovasi. Hal ini yang membuat Mercedes tetap eksis hingga sekarang dan pantas untuk menyandang gelar “produsen mobil premium”.
0 Komentar
Tambah Komentar