https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/443a5216-1da7-43b8-8363-8467c54d6a3d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d9cd68fa-3362-43cc-8b62-7a1efe08a9e4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6cbfe5ba-5668-4ed7-b352-db9d69b51e68.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5a753890-610d-40e9-af7d-8a65254ac8c0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fc71a565-03a1-4b7f-a2cb-d90216e4a463.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57734901-45a1-4fa4-98a5-237d90418cfa.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/443a5216-1da7-43b8-8363-8467c54d6a3d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d9cd68fa-3362-43cc-8b62-7a1efe08a9e4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57734901-45a1-4fa4-98a5-237d90418cfa.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/443a5216-1da7-43b8-8363-8467c54d6a3d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d9cd68fa-3362-43cc-8b62-7a1efe08a9e4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6cbfe5ba-5668-4ed7-b352-db9d69b51e68.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5a753890-610d-40e9-af7d-8a65254ac8c0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fc71a565-03a1-4b7f-a2cb-d90216e4a463.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57734901-45a1-4fa4-98a5-237d90418cfa.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/443a5216-1da7-43b8-8363-8467c54d6a3d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d9cd68fa-3362-43cc-8b62-7a1efe08a9e4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6cbfe5ba-5668-4ed7-b352-db9d69b51e68.jpg

Ditawari Rp 130 Triliun, Audi Enggan Menjual Lamborghini

27 May 2021

dilihat 276x

Mobilku.com - Audi dilaporkan telah menerima tawaran sebesar $ 9,2 miliar untuk menjual Lamborghini, tetapi pabrikan berlogo banteng tersebut tampaknya ingin tetap menjadi bagian dari Volkswagen Group.


Menurut laporan Autocar, Quantum Group AG telah mengirimkan surat keinginannya untuk membeli merek, pabrik, serta markas besar di Sant'Agata, Italia, milik Lamborghini. Namun pihak Volkswagen mengatakan, “Ini bukan subjek diskusi apapun di dalam grup. Lamborghini tidak untuk dijual.”


Sebagai bagian dari penawaran yang diusulkan, Quantum bahkan berani untuk membeli pasokan suku cadang selama lima tahun dengan Audi, dan bersedia menawarkan jaminan kerja lima tahun kepada karyawan yang ada saat ini.


Jika tawaran itu diterima, perusahaan yang berbasis di Zurich itu juga berencana berinvestasi untuk membangun pusat pengembangan baru yang dapat menyerap pekerja sekitar 850 pekerja.


Akhir tahun lalu, muncul sebuah laporan dimana Grup Volkswagen ingin menggabungkan aset Italia-nya (Lamborghini, Ducati, dan Italdesign), ke dalam satu organisasi agar bisa melakukan IPO.


Pada rapat dewan di awal tahun 2021, produsen raksasa otomotif Jerman tersebut bahkan telah memutuskan untuk mempertahankan Lamborghini dan Ducati, serta membantu mereka berinvestasi dalam teknologi elektrifikasi.


VW-Audi membeli Lamborghini dari pemegang saham terbesarnya di Indonesia (Tommy Soeharto) dan Malaysia (Mycom) pada tahun 1998. Berkat investasi yang konstan dan ekspansi nya ke dalam mobil sport, Lamborghini telah mencetak rekor penjualan yang mengesankan serta menghasilkan keuntungan yang terbilang masih sangat sehat.


Dalam hierarki Grup Volkswagen, Audi adalah sosok yang bertanggung jawab atas Bentley dan Lamborghini dan memiliki hubungan kerja yang sangat erat dengan Porsche. Audi telah menjadi bagian dari Volkswagen sejak tahun 1965, dan sejak tahun lalu Audi resmi menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh VW.

0 Komentar


Tambah Komentar