Pentingnya Hackers Topi Putih di Dunia Otomotif

Mobilku.com - Istilah "topi putih" mengacu pada hackers atau peretas yang bertugas sebagai pakar keamanan komputer. Para peretas topi putih mempunyai spesialisasi dalam pengujian penetrasi yang menggunakan berbagai metodologi untuk menjamin keamanan sebuah sistem informasi. Peretas topi putih memilih untuk menggunakan keahlian mereka untuk kebaikan daripada kejahatan. Mereka biasanya bekerja sebagai karyawan, atau merupakan kontraktor yang bekerja untuk perusahaan sebagai spesialis keamanan yang berusaha untuk menemukan celah keamanan melalui peretasan.

Baru-baru ini, media asing melaporkan bahwa sekelompok peretas McAfee Advanced Threat Research memodifikasi tanda batas kecepatan dalam sebuah percobaan. Mereka berhasil menipu sistem mengemudi otonom generasi pertama Tesla. Peretas tersebut dapat meningkatkan kecepatan auto pilotnya dari 35 mph hingga 85 mph. Tentu saja, McAfee hanya ingin menjaga keamanan jaringan mobil. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Tesla juga menawarkan hadiah bagi peretas topi putih yang dapat menemukan celah. Hal ini penting karena sebuah celah dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang serius.

Terdapat pula peretasan topi putih lainnya yang dilakukan oleh Tencent Cohen Labs pada tahun 2016. Mereka menyerbu mobil Tesla tanpa adanya kontak fisik dan berjarak jauh. Peretas dapat mengendalikan sistem rem, lampu sein, posisi kursi, sistem kunci pintu, mengaktifkan wiper, dan membuka bagasi.

Seorang pemilik Tesla Model 3 bahkan berhasil meretas mobilnya sendiri. Pemilik mobil tersebut masuk ke dalam ‘factory mode’ kendaraannya dan menemukan pengaturan yang dapat menampilkan informasi parameter powertrainnya. 

Untungnya sebagian besar peretas ini hanya membantu para insinyur untuk lebih memahami dan menganalisa teknologi. Tetapi baik atau buruk, keberadaan seorang peretas selalu meresahkan bagi produsen dan pengguna kendaraan bagaikan bom waktu.