Ada Apa Dengan Ghosn ? (Hero to Villain)

Mobilku.com - Carlos Ghosn telah turun tahta dari pangkatnya sebagai CEO perusahaan Nissan pada bulan Februari 2017. Posisi tersebut digantikan oleh Hiroto Saikawa, sedangkan Carlos masih menjabat sebagai chairman di Nissan sekaligus CEO di Renault dan chairman di Mitsubishi Motor.

Selama lebih dari setahun semua hal berjalan normal. Tetapi pada tanggal 19 November 2018, Carlos ditangkap oleh otoritas Jepang karena dugaan pelanggaran keuangan setibanya di Tokyo dengan menggunakan jet pribadi. Nissan dan Mitsubishi segera memecatnya dari posisi yang ia jabat, tetapi Carlos tetap masih menjabat sebagai chairman dan CEO Renault. Pemerintah Perancis mendukung Carlos Ghosn dengan menyatakan bahwa ia tidak bersalah sampai terbukti bersalah.

Menurut Nissan, penyelidikan internal mengungkapkan bahwa Ghosn telah melaporkan pendapatannya lebih sedikit dari seharusnya ke pemerintah Jepang selama bertahun-tahun. Jumlah pendapatan yang tidak dilaporkan mencapai sebesar 43 juta dolar AS (588 miliar Rupiah). Selain itu, dia juga dituduh menggunakan aset perusahaan untuk keperluan pribadi. Jaksa penuntut Jepang menuduh bahwa dia menggunakan uang Nissan untuk membayar kerugian pribadinya sebesar 16 juta dolar AS.

Pada akhir bulan Januari 2019, Ghosn mengundurkan diri dari Renault, setelah lebih dari 20 tahun bersama perusahaan tersebut. Dari ketiga produsen mobil yang pernah dipimpinnya, Renault adalah satu-satunya yang memperbolehkan ia untuk mundur daripada memecatnya.

Setelah berbulan-bulan di penjara, Ghosn membayar jaminan sebesar 1 miliar Yen (124,6 miliar Rupiah) pada Maret 2019 untuk keluar dari penjara. Dia meninggalkan penjara dengan menyamar sebagai pekerja teknis. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menghindari perhatian media, namun ternyata gagal total.

Pada bulan April 2019, Ghosn ditangkap kembali di apartemennya dengan tuduhan baru bahwa ia menggelapkan $ 5 juta dari pembayaran distributor internasional Nissan. Setelah didakwa atas dakwaan itu, Ghosn dibebaskan dengan syarat bahwa ia tidak diperbolehkan keluar dari apartemennya di Tokyo. Selain itu, Carlos Ghosn juga tidak diperbolehkan menghubungi orang-orang yang terlibat dalam penyelidikan, serta harus membayar obligasi sebesar 500 juta Yen.