Mobilku.com - Belakangan ini penggunaan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) alias pelat nomor palsu makin marak terjadi. Biasanya penggunaan pelat nomor palsu banyak dipakai orang untuk menghindari tilang ataupun aturan ganjil genap.&nbsp; Untuk mengantisipasi hal tersebut, Korlantas Polri berencana menerapkan plat nomor yang menggunakan sistem Radio Frequency Identification (RFID) atau alat deteksi kendaraan dengan signal pada masa mendatang.&nbsp; DirKorlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun penggunaan RFID yang nantinya akan dipasang di kendaraan bermotor. Stiker ini nanti ditempel di kendaraan, kalau kesorot kamera tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) atau kamera portable database nya akan keluar semua Meski begitu, penerapan RFID diklaim memerlukan proses yang panjang. Nantinya pihak kepolisian juga akan bekerja dengan agen pemegang tunggal merek (ATPM) untuk menggunakan sistem tersebut.&nbsp;“Kedepannya kita akan berkoordinasi dengan ATPM, saat mereka menjual mobil sudah ada RFID itu nanti,” kata Yusri. Untuk diketahui saat ini sudah banyak negara yang sudah mulai menggunakan RFID pada plat nomor kendaraan. Sistem ini dianggap tepat karena dapat terintegrasi dengan sistem lain. Misalnya pembayaran parkir, tol, sampai dengan memantau pelanggaran pengemudi. Tak ketinggalan, teknologi ini juga akan menyulitkan pelaku pemalsuan plat nomor.

​Belakangan ini penggunaan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) alias pelat nomor palsu makin marak terjadi. Biasanya penggunaan pelat nomor palsu banyak dipakai orang untuk menghindari tilang ataupun aturan ganjil genap.&nbsp; ​

Cegah Pemalsuan TNKB, Plat Nomor Kendaraan Bakal Dilengkapi Teknologi RFID

Jakarta, 30 April 2024&nbsp;– Untuk ke-tiga kalinya PT Sokonindo Automobile ikut meramaikan ajang Periklindo Electric Vehicle Show 2024 yang berlangsung pada tanggal 30 April hingga 5 Mei 2024 bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta.&nbsp; Menempati area di booth A2, PT Sokonindo Automobile menghadirkan kendaraan listrik untuk konsumen di Indonesia, mulai dari kendaraan listrik komersial DFSK dan kendaraan listrik penumpang dari SERES. Menampilkan 7 unit display yang terdiri dari 3 unit DFSK Gelora E, seperti camper van, blind van dan minibus, serta 4 unit SERES E1. CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, mengatakan bahwa mobil listrik kehadiran dua segmen kendaraan di PEVS 2024 ini merupakan langkah strategis kami untuk fokus dalam menggarap pasar otomotif di Indonesia. Kedua segmen kendaraan ini merupakan segmen, kendaraan niaga dan kendaraan penumpang listrik berbasis baterai merupakan segmen yang akan berkembang pesat di masa mendatang,” ujar Bp. Alex, saat ditemui disela-sela berlangsungnya PEVS 2024. Head of Marketing &amp; Sales PT Sokonindo Automobile, Doni Putra Okten, menambahkan bahwa, “Saat ini PT Sokonindo Automobile memiliki dua kategori kendaraan listrik yang ditawarkan. DFSK adalah merek yang menawarkan kendaraan listrik komersial termasuk yang berbasis BEV dan SERES adalah merek yang khusus diperuntukkan untuk kendaraan penumpang berbasis BEV. Dengan pendekatan seperti ini kami berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan”. Pada kesempatan kali ini PT Sokonindo Automobile juga melakukan penandatanganan MOU&nbsp;sebagai bentuk kerjasama dengan PT Anugerah Pharmindo Lestari dan PT CV Delima&nbsp;Mandiri.&nbsp;“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan PT Sokonindo Automobile dalam&nbsp;memajukan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Penandatanganan MoU ini&nbsp;menandai langkah besar bagi kedua perusahaan dalam mengejar inovasi berkelanjutan dan&nbsp;menunjukkan komitmen kami untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi&nbsp;emisi karbon dalam operasional kami sehari-hari sebagai perusahaan penyedia jasa di&nbsp;bidang kesehatan terkemuka di Indonesia, terutama untuk bisnis unit distribusi kami. Kami&nbsp;yakin bahwa kerja sama ini tidak hanya akan membawa manfaat lingkungan yang signifikan&nbsp;tetapi juga nilai tambah bagi semua pihak” ungkap Christophe Piganiol, President Direktur,&nbsp;PT Anugerah Pharmindo Lestari. Mobil Listrik SERES E1 yang dirancang untuk 4 orang penumpang, merupakan mobil listrik&nbsp;berbasis baterai kompak dengan desain yang stylish, modern yang ditawarkan dengan&nbsp;harga yang menarik sehingga menjadi pilihan yang sangat atraktif bagi konsumen yangmulai&nbsp;ingin beralih kemobil listrik. SERES E1 hadir dengan dua varian, yaitu E1 B-Type yang dipasarkan dengan harga Rp 189&nbsp;juta dan E1 L-Type yang dianderol dengan harga Rp. 219 juta (on-the-road Jakarta). Dengan&nbsp;harga ini, maka SERES E1 saat ini merupakan mobil listrik yang paling kompetitif dibanding&nbsp;pesaing di kelas yang sama. Ukuran kendaraan yang ringkas, dengan panjang 3.030 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.640&nbsp;mm, dan wheelbase sepanjang 1.960 mm serta ground clearance setinggi 135 mm&nbsp;membuat SERES E1 mampu dikendarai dengan lincah di jalur perkotaan. Mobil SERES E1 dibekali baterai Lithium Iron Phosphate dengan kapasitas 13,8 kWh untuk&nbsp;B-Type yang mampu menempuh jarak maksimal sepanjang 180 km dalam satu pengisian&nbsp;penuh. Daya baterai SERES E1 dapat diisi penuh dalam waktu 3,5 jam menggunakan&nbsp;instalasi listrik yang digunakan di rumah sehari-hari dan juga praktis ketika mengisi daya di&nbsp;SKPLU dengan tersedianya EV plug AC Type2 yang sesuai dengan standard yang digunakan&nbsp;di Indonesia. Sedangkan SERES E1 L-Type memiliki kapasitas baterai 16,8 kWh dengan jarak&nbsp;tempuh maksimal 220 km. Baterai ini juga sudah lulus Sertifikat IP67, jadi penumpang tidak&nbsp;perlu khawatir tersetrum atau rusak saat melewati genangan air. Performa yang ditawarkan SERES E1 tergolong cukup meyakinkan dengan tenaga yang&nbsp;dihasilkan sebesar 25 kW untuk Type B, serta 30 kW untuk L-Type, serta menghasilkan torsi&nbsp;maksimal sebesar 100 Nm dengan menggunakan transmisi otomatis.&nbsp;Kendaraan listrik komersial Gelora E hadir dengan teknologi unggul yang ramah lingkungan&nbsp;dan siap untuk mengoptimalkan usaha yang berkelanjutan.&nbsp;Kehadiran DFSK Gelora E sebagai kendaraan listrik komersial ringan pertama di Indonesia,&nbsp;menawarkan solusi mobilitas yang hemat energi karena menggunakan 100 persen energi&nbsp;listrik. Kendaraan dengan pilihan model camper van, blind van serta minibus siap&nbsp;mengoptimalkan berbagai sektor usaha mulai dari transportasi, pariwisata, logistik,&nbsp;katering dan usaha lainnya dengan pendekatan berwawasan lingkungan. “DFSK Gelora E menawarkan solusi mobilitas hemat energi dan ramah lingkungan yang&nbsp;dapat digunakan untuk mempercepat perkembangan usaha di masa depan. Merupakan&nbsp;satu-satunya kendaraan listrik komersial ringan yang ada di segmen kendaraan komersial ringan di Indonesia,” ungkap Doni, Head of Sales &amp; Marketing , PT Sokonindo Automobile.&nbsp;DFSK Gelora E merupakan kendaraan tanpa emisi karbon gas buang. Mesin pembakaran&nbsp;dalam (internal combustion engine/ICE) digantikan dengan motor listrik sebagai penggerak&nbsp;dan baterai listrik sebagai sumber tenaga. Baterai yang dipakai, menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan&nbsp;sanggup menyuplai energi untuk jarak tempuh sejauh 300 NEDC. Pengisiannya hanya&nbsp;memerlukan waktu 80 menit untuk pengisian daya 20% hingga 80%. Ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional&nbsp;yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan. DFSK Gelora E membutuhkan biaya energi&nbsp;sebesar Rp. 200 per kilometer, atau setara dengan sepertiga biaya operasional kendaraan&nbsp;komersial berbahan bakar minyak. DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan keamanan baterai seperti&nbsp;perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar&nbsp;IP67), serta sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai&nbsp;dalam kondisi ekstrim. Memiliki dimensi sebagai berikut: panjang 4.500mm, lebar 1.680mm serta tinggi 2.000mm.&nbsp;Memberikan kabin ekstra luas dan lapang, dipadukan dengan kemampuan berkendara&nbsp;yang dapat diandalkan. Kendaraan fungsional ini hadir dalam 2 varian, yakni Minibus dan&nbsp;Blind Van yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan konsumen. Varian Minibus mampu menampung 7 penumpang. Model Minibus yang ditawarkan cocok&nbsp;untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar&nbsp;jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata. Sedangkan varian DFSK Gelora E Blind Van didukung panjang kabin yang mencapai 2,63m&nbsp;(luas 4,8 meter cubic). Kabin yang lapang sangat bisa diandalkan untuk meningkatkan&nbsp;kapasitas kargo dan cocok untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang dan sektor&nbsp;usaha lainnya. DFSK Gelora E hadir sebagai solusi mobilitas usaha dengan banyak keunggulan yang&nbsp;ditawarkan. Saat ini sudah beberapa pelaku usaha di bidang layanan pengiriman barang serta Gelora E&nbsp;minibus digunakan sebagai angkutan umum listrik di kota Bogor (Alibo) sejak bulan April&nbsp;2024 ini,” tutup Doni, PT Sokonindo Automobile. Selama pameran PEVS 2024 berlangsung, PT Sokonindo Automobile menawarkan beragam&nbsp;program yang sangat menarik bagi konsumen yang berminat untuk memiliki mobil listrik&nbsp;SERES E1 serta DFSK Gelora E. Pengunjung yang bertransaksi selama pameran berlangsung,&nbsp;akan mendapatkan: 1. Wall charger dan instalasi secara gratis untuk setiap pembelian DFSK Gelora E &amp;&nbsp;gratis wall charger untuk setiap pembelian SERES E1. 2. Potongan harga hingga Rp. 15 juta untuk setiap pembelian SERES E1 dan DFSK Gelora&nbsp;E. 3. Berhak mengikut undian lucky dip dengan hadiah berupa: Iphone 15 Pro Max;&nbsp;Samsung Smart TV 55”; Apple Watch SE2 serta voucher belanja senilai Rp. 500&nbsp;ribu, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. PT Sokonindo Automobile juga memberikan jaminan garansi 8 tahun untuk baterai pada&nbsp;SERES E1 dan 5 tahun untuk baterai pada DFSK Gelora E. Serta garansi 3 tahun untuk&nbsp;jaminan kendaraan,serta bebas perawatan selama 3 tahun (berlaku hanya untuk SERES E1).

Untuk ke-tiga kalinya PT Sokonindo Automobile ikut meramaikan ajang Periklindo Electric Vehicle Show 2024 yang berlangsung pada tanggal 30 April hingga 5 Mei 2024 bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta.&nbsp;

DFSK dan Seres Kembali Ikut Ramaikan Pameran PEVS 2024

Mobilku.com - Chery Auto semakin menunjukkan keseriusan nya dalam menggarap pasar Indonesia. Setelah sukses dengan Tiggo dan Omoda, saat ini mereka tengah bersiap membawa sub-brand baru bernama Jaecoo. Mobil berparas tangguh ini diklaim akan mulai dijual di Indonesia pada kuartal pertama 2025 mendatang. Dengan hadirnya Jaecoo di Indonesia, Chery optimis bisa menorehkan hasil positif di pasar Indonesia. "Ya, itu benar Jaecoo akan masuk Indonesia. Karena model-model mobil dengan setir kanan sudah siap. Saya pikir Jaecoo 8 akan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk siap diproduksi," papar CEO Omoda Jaecoo International, Shawn Xu di peluncuran Omoda 7 di China. Pihak Chery Sales Indonesia (CSI) juga sudah membenarkan kabar tersebut. Menurut mereka, Jaecoo dijadwalkan mulai hadir di Tanah Air pada awal 2025 mendatang. "Ya, kami punya rencana itu (menjual Jaecoo di Indonesia). Kami akan bawa merek Jaecoo ke pasar Indonesia," ujar Zeng Shuo selaku Assistant President Director CSI di Beijing. CSI sejatinya pernah mengundang media Tanah Air untuk melihat lini mobil Jaecoo. Salah satunya, Jaecoo 7 yang mengusung mesin berkapasitas 1.6 liter 4 cylinder turbo. Di atas kertas, setup tersebut dapat melepas tenaga 184 hp dan torsi 276 Nm, yang dialirkan ke semua roda (AWD). Dengan spesifikasinya, Jaecoo 7 jadi penantang bagi SUV-SUV medium buatan Jepang dan Korea Selatan, seperti Honda HR-V, Mazda CX-5, hingga Hyundai Creta.

Chery Auto semakin menunjukkan keseriusan nya dalam menggarap pasar Indonesia. Setelah sukses dengan Tiggo dan Omoda, saat ini mereka tengah bersiap membawa sub-brand baru bernama Jaecoo.

Chery Pastikan Brand Jaecoo Bakal Dijual Di Indonesia Tahun 2025

Mobilku.com - Ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 seolah jadi ajang balas dendam bagi Neta. Neta V yang dijual Rp 317 juta terasa kurang kompetitif dibandingkan dengan model-model mobil listrik yang baru saja diluncurkan. Kini, mereka luncurkan Neta V-II. Harga lebih murah, tampilan tetap keren. Neta V-II adalah compact SUV terbaru PT Neta Auto Indonesia. Artinya, kabinnya terasa lega untuk ukuran mobil listrik. Ground clearance-nya juga tinggi, sesuai apa yang diinginkan konsumen Indonesia. Namun, harga Neta V-II justru bisa ditekan lebih murah dibandingkan Neta V. Klaimnya, Rp200 jutaan untuk tipe tertinggi. Harga resminya sendiri memang belum diumumkan. Tapi, Neta sudah membuka pre-book tanpa batas pemesanan hingga harga resminya diumumkan.&nbsp; “Saat ini kami belum bisa memberi harga resmi secara detail. Namun, Neta akan memberi harga terjangkau Rp200 jutaan untuk varian tertinggi dengan syarat &amp; ketentuan," beber Yusuf Anshori, Brand &amp; Marketing Director PT Neta Auto Indonesia, di JIExpo Kemayoran, Selasa (30/4/2024). Sebagai informasi, Neta V-II merupakan SUV 5-seater yang hadir dengan dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.540 mm.&nbsp; Dari segi desain eksterior, Neta V-II mengusung konsep simple, elegant, youthful yang diwujudkan dengan tampilan Starlight grille, Galaxy Electroplating Trim serta LED Headlight pada bagian depan, ditambah 16” Alloy Wheel yang menambah kesan sporty.&nbsp; Neta V-II juga menawarkan 4 pilihan warna menarik yaitu Milk Tea, Baby Blue, White Storm, dan Midnight Grey. Tampilan interior juga tidak kalah menarik karena Neta V-II memiliki tiga varian warna yang menyesuaikan warna eksterior masing-masing yaitu Optical White, Mist Blue dan Classic Black. Neta menyematkan 9 fungsi Advanced Driver Assistance System (ADAS), seperti Forward Collision Warning (FCW) untuk mendeteksi objek di depan dan menghindari potensi tabrakan, Automatic Emergency Braking (AEB) yang akan melakukan pengereman otomatis saat akan menabrak objek, hingga Front Vehicle Start Alert (FSA) yang mendeteksi pergerakan kendaraan yang berada di depan mobil. Konsumen bisa langsung melakukan pre-booking untuk Neta V-II di acara PEVS 2024 dengan membayar uang tanda jadi sebesar Rp5 juta. Pemesanan Neta V maupun Meta V-II, seperti Lifetime Warranty, Saldo PLN Mobile hingga Free Wall Charger.

Ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 seolah jadi ajang balas dendam bagi Neta. Neta V yang dijual Rp 317 juta terasa kurang kompetitif dibandingkan dengan model-model mobil listrik yang baru saja diluncurkan. Kini, mereka luncurkan Neta V-II. Harga lebih murah, tampilan tetap keren.

Neta V Kalah Bersaing, Pabrikan Luncurkan Neta V-II Yang Lebih Canggih

Mobilku.com - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, punya cara tersendiri membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Pertalite, dengan menggunakan kartu khusus yang dinamakan Fuel Card 5.0. Cara kerja kartu ini akan membatasi pembelian Pertalite, salah satunya untuk mobil di atas 1.400 cc hanya 15 liter per hari. Area Manager Communication Relation &amp; CSR Sumbagut Pertamina Patra Niaga, Susanto August Satria, menjelaskan kartu ini adalah program pemerintah kota Batam.&nbsp;"Jadi pertama yang harus digarisbawahi adalah ini programnya Pemda Kota Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Ini programnya dari pemerintah daerah Kota Batam," jelas dia. Susanto juga memaparkan Fuel Card 5.0 mesti diisi saldonya sebelum membeli BBM. Lalu pembelian Pertalite dilakukan melalui cara tapping kemudian dicocokkan dengan plat nomor kendaraan. "Nanti pembeliannya di SPBU dengan cara tapping. Kartunya itu, nanti bisa ditanya, referensinya adalah identik itu dengan nomor polisi yang didaftarkan ke Pemda Disperindagkop," ujar dia. Penggunaan kartu ini dikatakan Susanto kebijakan pemerintah kota Batam, dan belum ada diterapkan di daerah lain.&nbsp;Sebelumnya pada Jumat (26/4) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau mengatakan pendaftaran Fuel Card 5.0 dilakukan secara online mulai 26 April hingga 31 Juli di situs batamfuelcard.id.&nbsp; "Semua dilakukan secara online, dan bisa diakses mulai jam 13.00 siang ini. Proses pendaftaran hingga selesai, diperkirakan memakan waktu hingga 3 hari. Masyarakat bisa memilih, di mana masyarakat merasa nyaman, dipersilakan memilih di antara ketiga bank tersebut. Selain itu, di Kantor Disperindag juga disiapkan layanan untuk pembuatan Fuel Card 5.0, kami berharap hingga 31 Juli 2024 Fuel Card ini sudah selesai," kata Gustian. Pemerintah kota Batam telah menunjuk 11 SPBU yang melayani Fuel Card 5.0. Penerapan pembelian menggunakan cara ini secara efektif dilakukan mulai 1 Agustus 2024. Secara khusus pendaftaran ini ditujukan untuk pemilik kendaraan roda empat buat pembelian Pertalite. Fuel Card 5.0 melibatkan tiga bank, yakni KB Bank, Bank Sumut dan CIMB Niaga. Gustian merinci soal batas pembelian Pertalite, yaitu 20 liter per hari untuk kendaraan roda empat maksimal 1.400 cc. Sedangkan buat kendaraan roda empat di atas 1.400 cc maksimal 15 liter per hari. "Kendaraan umum roda 4 seperti angkutan kota (angkot) 35 liter per hari, Kendaraan operasional untuk kebutuhan masyarakat seperti Gocar, Maxim dapat 30 liter per hari dan khusus mobil barang (pikap) 20 liter per hari," ujar Gustian.

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, punya cara tersendiri membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Pertalite, dengan menggunakan kartu khusus yang dinamakan Fuel Card 5.0. Cara kerja kartu ini akan membatasi pembelian Pertalite, salah satunya untuk mobil di atas 1.400 cc hanya 15 liter per hari.

Warga Batam Bakal Pakai Kartu Khusus Untuk Beli Pertalite, Mobil di Atas 1.400cc Dibatasi 15 Liter

Mobilku.com - Pameran khusus kendaraan listrik, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) yang berlangsung pada 30 April - 5 Mei 2024 resmi dibuka.&nbsp;Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, mengatakan jika pameran kali ini mengusung tajuk "The Leading EV Show in Indonesia" dan memiliki target untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air lebih baik lagi. "Kita pastikan pameran Periklindo (PEVS) adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Belum ada negara di kawasan seperti yang Periklindo selenggarakan," kata Moeldoko di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/4/2024).&nbsp; PEVS 2024 diikuti total 116 merek yang terdiri dari produsen mobil, sepeda motor, dan industri pendukung kendaraan listrik. Untuk merek roda empat ada BYD, Chery, Seres, Mobil Anak Bangsa (MAB), Neta, MG, Wuling, BMW, sampai Prestige Image Motorcars.&nbsp;Sedangkan untuk merek sepeda motor, ada Kymco, iONEX, Rakata, Selis, VMOVE, Gesits, Volta, Greentech, Keeway, Astra Honda Motor (AHM) hingga ZPT.&nbsp; Adapun produsen pendukung diikuti Astra Otoparts, PT Dubbs Energi Teknologi, Exicom, EVI, Gotion High-Tech, Hardy Motor, Hex Up, Naxeon, Powerindo, Power Electronics, SSKTama, Starvo, TL Power, Bluebird, serta Wallbox.

​Pameran khusus kendaraan listrik, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) yang berlangsung pada 30 April - 5 Mei 2024 resmi dibuka.&nbsp;Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, mengatakan jika pameran kali ini mengusung tajuk "The Leading EV Show in Indonesia" dan memiliki target untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air lebih baik lagi.